Tanggung
Jawab
Manusia terdiri dari jiwa dan
raga, substansi spiritual, dan substansi material yang bersatu menjadi satu
kesatuan organisme. Manusia memiliki ciri khas yang berbeda dengan tumbuhan dan
hewan.
Tanggung jawab merupakan
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya baik yang disengaja
maupun yang tidak. Tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Contohnya, sebagai seorang anak tertua
diantara 4 orang bersaudara, tini memilik tanggung jawab yang sangat besar
terhadap adik-adiknya, baik tanggung jawab atas keselamatannya, makan minumnya,
dan kebutuhan yang lainnya.
Allah SWT. Berfirman dalam QS.
AL Mudatsir, 78 : 38,
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ
Artinya : “Tiap- tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah
diperbuatnya” (QS. Al Mudatsir, 78 : 38 )
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab itu bersifat
kodrati yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. dalam hal ini tanggung
jawab juga berkaitn erat dengan kewajiban. Seseorna yang bertanggung jawa
dengan melakukan kewajiban dapat memperoleh kebahagiaan. Sebaliknya, orang yang
tidak bertanggung jawab akan menghadapi kesulitan, sebab ia tidak menunaikan
kewajibannya dan mengikuti aturan, norma atau nilai- nilai yang berlaku. Orang
yang bertanggung jawab itu adil, namun ada kalanya seseorang dianggap tidak
berbuat adil itu dikarenakan runtuhnya nilai- nilai yang di pegangnya.
Seseorang yang tidak adil akan mempertanggung jawabkan perbuatannya kepada
Tuhan.
Macam- macam Tanggung Jawab
Tanggung jawab terdiri dari 5,
yaitu :
1) Tanggung jawab terhadap diri sendiri, yaitu tanggung jawab yang menuntut kesadaran seseorang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Contoh : Bebeth akan mengikuti pertandingan bulu tangkis akhir pekan ini, namun bebeth tidak berlatih dengan
sungguh-sungguh. Sehingga saat pertandingan berlangsung, bebeth tidak masuk
ke babak Semifinal. Oleh karena itu seharusnya bebeth harus bertanggung jawab
terhadap dirinya sendiri atas kegagalannya karena tidak mau berlatih lebih
keras lagi.
2) Tanggung jawab terhadap keluarga, yaitu setiap anggota keluarga baik kepala keluarga maupun yang lainnya wajib bertanggung jawab atas anggota keluarganya baik dari kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan. Karena ini juga menyangkut nama baik keluarga.
Contoh : Roby, besar dari keluarga dengan keadaan ekonomi yang hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan makan. Dia anak pertama dari 5 bersaudara dan
merupakan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya. Melihat keadaan
ekonomi keluarga yang seperti itu, dia berniat untuk mencari pekerjaan yang
layak agar bisa membahagiakan kedua orang tua dan adik- adiknya.
3) Tanggung jawab terhadap masyarakat, manusia adalah makhluk sosial yang
tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu manusia termasuk
dalam kelompok anggota masyarakat yang tentunya memiliki tanggung jawab kepada masyarakat lain agar dapat mempertahankan hidup.
Contoh : Gotong royong merupakan salah satu tanggung jawab terhadap masyarakat. Rina adalah seorang yang pemalas, setiap ada acara gotong royong
yang diadakan setiap hari minggu Rina sama sekali tidak ikut berpartisipasi
dalam kegiatan itu. Teguran pun oleh kepala desa pun diberikan kepada Rina,
setelah mendapat teguran dan pengertian- pengertian, akhirnya Rina mau ikut
serta dalam kegiatan gotong royong.
4) Tanggung jawab kepada Tuhan, Tuhan Menciptakan manusia di Bumi ini bukanlah tanpa Tanggung Jawab,
melainkan untuk mengisi kehidupan manusia agar bertanggung Jawab langsung
terhadap Tuhan. sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman
Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab Suci melalui berbagai macam Jenis
Agama. Menerima hukuman diakhirat nanti atas apa yang telah kita lakukan selama
hidup di Dunia ini.
Contoh
: Seorang Birawati dengan Ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan Hukum- hukum yang ada
pada Agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdi diri kepada
Tuhan demi rasa Tanggung Jawabnya. Dalam rangka memenuhi Tanggung Jawab ini ia
berkorban tidak memenuhi kodrat Manusia pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai
makhluk Tuhan.
5) Tanggung jawab kepada bangsa dan negara, tiap manusia,
tiap individu adalah warga negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak,
bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran yang dibuat oleh
negara. Manusia tidak dapat semena-mena. Bila perbuatan manusia itu salah, maka
harus bertanggung jawab kepada negara.
Contoh
: Dalam Novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, Guru
Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung
jawabkan kepada pemerintah.
Pengabdian
dan Pengorbanan
Tanggung jawab dapat berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan
pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Pengabdian merupakan perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat atau pun
tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang yang dilakukan secara
ikhlas tanpa mengharapkan imbalan sepeserpun. Sedangkan pengorbanan merupakan
akibat dari pengabdian. Pengorbanan yang dimaksud dapat berupa harta benda,
perasaan, pikiran dan dapat juga pengorbanan jiwa. Pengorbanan dilakukan secara
ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada transaksi, tanpa ada perjanjian. Penorbana
berasal dari kata korban yang berarti persembahan. Oleh sebab itulah
pengorbanan dapat dikatakan sebagai pemberian untuk menyatakan kebaktian.
Sehingga pengorbana bersifat kebaktian yang mengandung unsur keikhlasan tanpa
pamrih.
Perbeddaan pengertian antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas,
karena jika ada pengabbdian maka ada juga pengorbanan. Pengabdian lebih banyak
menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada
bemberian berupa pikiran, tenaga, waktu, perasaan, biaya dan waktu. Dalam
pengabdian selalu dituntut pengorbana, tetapi pengorbanan belum tentu dituntut
pengabdian.
Contoh pengabdian : sebagai warga negara Indonesia kita wajib mengabdi
kepada bangsa dan negara, misalnya kita untuk maju ke dalam medan perang dalam
pembelaan negara yang sedeang terancam oleh negara lain. Kita harus berani
untuk mencurahkan segala tenaga serta pikiran. Bagaimanapun negara Indonesia
adalah negara kelahiran kita, tempat dimana kita berada di dalam satu kesatuan.
Contoh pengorbanan : pengorbanan seorang ibu yang sedang melahirkan anaknya
yang telah dikandungnya selama kurang lebih 9 bulan, seorang ibu mengorbankan
nyawanya dengan menentang maut demi melahirkan anaknya dengan selamat tanpa
memikirkan keselamatannya sendiri.
Macam-
macam Pengabdian dan Pengorbanan
Pengabdian
terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1) Pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa; yaitu penyerahan diri yang
berwujud tanggung jawabny ayng diikuti oleh pengorbanan.
Contoh : umat ilsam melaksanakan solat lima waktu sehari semalam,
melaksanankan kurban, bersedekah dan lain- lain, semua ini disebut sebagai
penabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Pengabdian kepada Orang tua; yaitu pengabdian yang timbul atas dasar
keinginan untuk membahagiakan kedua orang tua baik secara lahir maupun batin.
3) Pengabdian kepada Bangsa dan Negara, yaitu pengabdian yang timbul karena
adanya kemauan untuk ikut serta dalam melestarikan negara demi persatuan dan
kesatuan bangsa.
Contoh : dalam merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak
pemuda yang mendaftarkan diri untuk menjadi sukarelawan.
Sedangkan
pengorbanan terbagi menjadi 6 macam, diantaranya :
1) Pengorban jiwa;
2) Pengorbanan raga;
3) Pengorbanan tenaga;
4) Pengorbanan perasaan;
5) Pengorbanan pemikiran;
6) Pengorbanan harta benda yang kita miliki.
Akibat yang
didapat dari pengorbanan itu sendiri dapat berupa hilangnya harta benda demi
orang yang dicintainya. Oleh karena itu kita diharapkan untuk meneladani
pengertian dan dalam kehidupan sehari-hari, kaena sebenarnya hakekat pengabdian
dan pengorbanan adalah merupakan usaha dalam memikul tanggung jawab dan
melaksanakan kewajiban sebagai manusia.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar