Newest Post

Terapi Psikoanalisis_M1

| Senin, 14 Maret 2016
Baca selengkapnya »

Sigmund Freud
Terapi Psikoanalisis

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunanai Kuno : “ψυχή” (Psychē yang berarti jiwa) dan “-λογία” (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis,  psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.

Psikoanalisis adalah gerakan yang mempopulerkan teori bahwa motif tidak sadar mengendalikan sebagian besar perilaku. Freud tertarik pada hipnotis dan penggunaannya untuk membantu penderita penyakit mental. Ia kemudian meninggalkan hipnotis untuk asosiasi bebas dan analisis mimpi guna mengembangkan sesuatu yang kini dikenal sebagai “obat dengan berbicara”. Hal-hal seperti ini menjadi unsur inti Psikoanalisis. Sebagai aliran psikologi, psikoanalisis banyak berbicara mengenai kepribadian, khususnya dari segi struktur, dinamika, dan perkembangannya.

Jadi, Psikologi Kepribadian Psikoanalisis adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Yang dipengaruhi oleh bawah alam sadar, sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.

Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Sigmund Freud sendiri dilahirkan di Moravia pada tanggal 6 Mei 1856 dan meninggal di London pada tanggal 23 September 1939. Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja, sehingga "psikoanalisis" dan "psikoanalisis" Freud sama artinya. Bila beberapa pengikut Freud dikemudian hari menyimpang dari ajarannya dan menempuh jalan sendiri-sendiri, mereka juga meninggalkan istilah psikoanalisis dan memilih suatu nama baru untuk menunjukan ajaran mereka. Contoh yang terkenal adalah Carl Gustav Jung dan Alfred Adler, yang menciptakan nama "psikologi analitis" (bahasa Inggris: analitycal psychology) dan "psikologi individual" (bahasa Inggris: individual psychology) bagi ajaran masing-masing.

Terapi psikoanalisa adalah teknik pengobatan yang dilakukan oleh terapis dengan cara menggali permasalahan dan pengalaman yang direpresnya selama masa kecil serta memunculkan dorongan-dorongan yang tidak disadarinya selama ini. Teknik ini menekankan menggali seluruh informasi permasalahan dan menganalisis setiap kata-kata yang diungkapkan oleh klien. Didalam terapi psikoanalisa ini sangat dibutuhkan sifat dari terapeutik, maksudnya adalah adanya hubungan interpersonal dan kerja sama yang professional antara terapis dan klien, terapis harus bisa menjaga hubungan ini agar klien dapat merasakan kenyamanan, ketenangan dan bisa rileks menceritakan permasalahan serta tujuannya untuk menemui terapis. Lamanya waktu yang diguakan dalam terapi ini tidak dapat diperkirakan, biasanya antara 3-4 tahun. Selama proses terapi berlangsung terjasi hubungan antara terapis dengan pasien/klien. Adapun istilah lain dari hubungan antara terapis dan klien disebut sebagai
a.  Transferensi, yaitu terapi menjadi penggani orang lain yang berpengaruh dalam kehidupan klien. Transferensi ini terbagi lagi menjadi dua yaitu (1) transferensi positif; dan (2) Transferensi negatif.
b.     Kontratransferensi, yaitu terapis mengembangkan pandangan yang tidak selaras yang berasal dari konflik-konflik sendiri.
c.    Ikatan terapeutik, yaitu hubungan antara dua orang dewasa yang saling bekerjasama dalam bentuk dimana keduanya saling mempersiapkan diri untuk menggali masalah klien, membangun kepercayaan yang saling menguntungkan serta bekerjasama dalam menghilangkan gejala atau mencapai tujuan kesembuhan.

Dalam hal ini terapi psikoanalisis memiliki tiga penerapan :
      1.       Suatu metoda penelitian dari pikiran.
     2.      Suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia.
     3.      Suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.

Dalam cakupan yang luas dari psikoanalisis ada setidaknya 20 orientasi teoretis yang mendasari teori tentang pemahaman aktivitas mental manusia dan perkembangan manusia. Berbagai pendekatan dalam perlakuan yang disebut "psikoanalitis" berbeda-beda sebagaimana berbagai teori yang juga beragam. Psikoanalisis Freudian, baik teori maupun terapi berdasarkan ide-ide Freud telah menjadi basis bagi terapi-terapi moderen dan menjadi salah satu aliran terbesar dalam psikologi. Sebagai tambahan, istilah psikoanalisis juga merujuk pada metoda penelitian terhadap perkembangan anak.

Sumbangan utama psikoanalisis diantaranya (1) kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami, dan pemahaman terhadap sifat manusia bisa diterapkan pada perbedaan penderitaan manusia; (2) tingkah laku diketahui sering ditentukan oleh faktor tak sadar; (3) perkembangan pada masa dini memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepribadian dimasa dewasa; (4) teori psikoanalisis menyediakna kerangka kerja yang berharga untuk memahami cara-cara yang digunakan oleh individu dalam mengatasi kecemasan; (5) terapi psikoanalisis telah memberikan cara-cara mencari keterangan dari ketidaksadaran melalui analisis atau mimpi-mimpi.

Konsep-konsep utama dalam terapi psikoanalisis, yaitu:
1.       Struktur kepribadian, menurut freud kepribadian terdiri dari tiga elemen, yaitu:
a.  Id, didorong oleh prinsip kesenangan untuk kepuasan segala keinginan dan kebutuhan. Misal: lapar, haus. Id merupakan satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir dan merupakan sumber segala energi psikis, sehingga merupakan komponen utama kepribadian.
b.   Ego, komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas yang berusaha untuk memuaskan keinginan id dengan cara yang realistis dan sosial yang sesuai
c.       Superego, berperan sebagai penilai.
2.    Pandangan tentang sifat manusia, freud berpandangan mengenai sifat manusia bahwa pada dasarnya manusia itu memiliki sifat pesimistik, deterministic, mekanistik dan reduksionistik
3.   Kesadaran dan ketidaksadaran, konsep ketidaksadaran diantaranya: (1) mimpi-mimpi (merupakan representative simbolik dari kebutuhan-kebutuhan, hasrat-hasrat konflik; (2) salah ucap/lupa (terhadap nama yang dikenal); (3) sugesti pascahipnostik; (4) bahan-bahan yang berasal dari teknik-teknik asosiasi bebas; (5) bahan-bahan yang berasal dari teknik proyektif.
4.  Kecemasan, suatu keadaan yan gmemotivasi kita untuk berbuat sesuatu. Fungsinya sebagai pengingat atas adanya ancaman bahaya. Kecemasan terbagi atas 3 macam, yaitu:
a.       Kecemasan realistic
b.      Kecemasan neurotic, dan
c.       Kecemasan moral

Terapi psikoanalisis bertujuan untuk membentuk kembali struktur karakter individu dengan cara membuat kesadaran yan gtak disadari didalam diri klien serta terapi ini hanya fokus pada upaya mengalami kembali pengalaman masa anak-anak.

Kekuatan dan kelemahan dari terapi psikoanalisa, diantaranya sebagai berikut: 

KEKUATAN 

-     Memberikan suatu kerangka konseptual untuk melihat tingkah laku serta untuk memahami sumber-sumber dan fungsi-fungsi simtomalogi yang tampil sekarang
-  Dapat digunakan untuk memehami pertahanan ego sebagai reaksi-reaksi terhadap kecemasan.
-        Terapi ini memiliki dasar teori yang kuat. · Dengan terapi ini terapis bisa lebih mengetahui masalah pada diri klien, karena prosesnya dimulai dari mencari tahu pengalaman-pengalaman masa lalu pada diri klien. 
-        Terapi ini bisa membuat klien mengetahui masalah apa yang selama ini tidak disadarinya.

KELEMAHAN 
-    Cost-Effectiveness, kenapa? Karena membutuhkan biaya, waktu dan berbagai hak yang tidak sedikit. Memang bagi sebagian orang dengan latar belakang sosio-budaya dan sosio-ekonomi tertentu hal ini bukan menjadi masalah.
-        Time-Dateness, karena dalam terapi ini membutuhkan waktu yang sukup panjang.
-       Elitisme, terapi psikoanalisis tidak dapat diaplikasikan untuk orang dengan kelas ekonomi bawah dan sistem terapi memiliki batasan-batasan yang sempit
-       Memerlukan keterampilan yang sangat khusus, tidak semua ahli terapi mendalami sehingga yang mampu menggunakan perdekatan ini terbatas.


REFERENSI
Sujanto, Agus, Lubis, Halem, Hadi, Taufik. 2006. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara
Bertens, K. (2006). Psikoanalisis Sigmund Freud. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
D.Gunarsa, Prof.DR.Singgih. (1992). Konseling dan Psikoterapi. Gunung Mulia: Jakarta.

Indryawati.staff.gunadarma.ac.id

Terapi Psikoanalisis_M1

Posted by : Maharanisme
Date :Senin, 14 Maret 2016
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲