Newest Post

#SIP Design Aplikasi Psikologi

| Kamis, 01 Desember 2016
Baca selengkapnya »

TES KEPRIBADIAN

Image result for kepribadian
    Kepribadian adalah sesuatu yang unik dan spesifik. Setiap orang memiliki pribadi yang unik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kata kepribadian berasal dari kata Latin yaitu “persona” yang berarti topeng. Para aktor di Yunani Kuno mengenakan topeng untuk menggambarkan perilaku, watak atau pribadi seseorang yang memiliki referensi asli atau palsu pada karakternya dalam penampilannya di panggung (Madhava dan Rao, 2008).

    Menurut Yinger (dalam Maryati dan Suryawati, 2001), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi tertentu. Ungkapan sistem kecenderungan tertentu tersebut menyatakan bahwa setiap orang mempunyai cara berperilaku yang khas, seperti sikap, bakat, adat, kecakapan, kebiasaan, dan tindakan yang sama setiap hari. Sementara ungkapan interaksi dengan serangkaian situasi menyatakan bahwa perilaku merupakan produk gabungan dari kecenderungan perilaku individu dan situasi perilaku yang dihadapi individu tersebut.

   Dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah ciri atau karakter yang ada pada tiap individu yang secara konsisten baik itu tampak ataupun tidak tampak dengan keunikan tiap individu yang membedakannya antara satu orang dengan orang lainnya. Karakter atau ciri-ciri ini dianggap sebagai suatu organisasi dinamis yang ada di dalam individu sebagai suatu sistem psikofisis yang menentukan individu tersebut dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
















REFERENSI

Madhava, K., & Rao, D.B. (2008). Personality of adolescent students. New Delhi: Discovery                Publishing House Pvt. Ltd.
Maryati, K., & Suryawati, J. (2001). Sosiologi: untuk SMA dan MA Kela X. Jakarta: Esis Erlangga.
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwihtpLh5tLQAhXHrI8KHe9dAtIQjRwIBw&url=http%3A%2F%2Ffactinformationtruth.blogspot.com%2F2013%2F06%2F1-kepribadian-dasar-manusia-four.html&psig=AFQjCNFtDl_8pVl5IMtAzP6Rcjz1u8BUYQ&ust=1480674887121923

#SIP Design Aplikasi Psikologi

Posted by : Maharanisme
Date :Kamis, 01 Desember 2016
With 0komentar

#SIP Expert Systems_M3

|
Baca selengkapnya »


EXPERT SYSTEMS

Image result for expert system
   Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Kecerdasan buatan ini merupakan aplikasi komputer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia. Tujuan  dari dibuatnya aplikasi yang berbasis kecerdasan buatan ini adalah untuk membuat aplikasi tersebut menjadi lebih bermanfaat untuk manusia, membuatnya menjadi lebih pintar, dan memamhami apa itu kecerdasan.

   Artificial intelligence (AI) dengan Expert System (ES / sistem pakar). Expert System mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960an oleh AI corporation. Periode penelitian AI ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Sedangkan definisi lain dari sistem pakar adalah sistem berbasis komputer menurut Turban, Sistem Pakar dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi (runtime). 

    Lingkungan pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh user nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasehaa Dengan sistem ini, permasalahan yang seharusnya hanya bisa diselesaikan oleh para pakar atau ahli, dapat diselesaikan oleh orang biasa atau awam. Sedangkan, untuk para ahli sistem pakar juga akan membantu aktivitas mereka sebagai asisten yang seolah-olah sudah mempunyai banyak pengalaman.

    Expert System (ES) merupakan program yang dapat menggantikan keberadaan seorang pakar. Alasan mendasar mengapa ES dikembangkan untuk menggantikan seorang pakar yaitu dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi, secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar, bila seorang pakar akan pensiun atau pergi, lalu menghadirkan atau menggunakan jasa seorang pakar memerlukan biaya yang mahal dan kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile environment).

   Expert System (ES) yang baik harus memenuhi ciri-ciri yaitu memiliki informasi yang handal, mudah dimodifikasi, dapat digunakan dalam berbagai jenis computer dan memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi. Kemampuan sistem pakar yaitu menjawab berbagai pertanyaan yang menyangkut bidang keahliannya, bila diperlukan dapat menyajikan asumsi dan alur penalaran yang digunakan untuk sampai ke jawaban yang dikehendaki, menambah fakta kaidah dan alur penalaran sahih yang baru ke dalam otaknya.

ELIZA 
Image result for ELIZA system 
Salah Sistem Pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program komputer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.

PARRY 
Expert System (ES) yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.

Berikut ini contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater yang
menginterviewnya.

Psikiater: Why are you in the hospital?
Parry: I shouldn’t be here.
Psikiater: Who brought you here?
Parry: The police.
Psikiater: What trouble did you have with the police?
Parry: Cops don’t do their job.
Psikiater: What do they do instead?
Parry: Cops arrest the wrong people.
Psikiater: They arrest the right ones sometimes
Parry: The law should get those Italian crooks.
Psikiater: Are you Italian?
Parry: My background is British but I was born in this country.
Psikiater: Do you know any Italian crooks?
Parry: I try to avoid the underworld

NETTALK 
Merupakan program yang jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini, NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.  

    Expert System (ES)  adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problema-problema dalam suatu domain yang spesifik. Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Umumnya pengetahuannya diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu berusaha meniru metodologi dan kinerjanya.

  Jadi, Sistem pakar mengacu pada  seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya atau mengacu pada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan kecerdasan buatan mengacu pada jalur atau langkah yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal. 

REFERENSI
Jones, Tim. (2009). Artificial intelligence : a systems approach. Canada : Jones and Bartlett Publishers.
- Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence (teknik dan aplikasinya). Yogyakarta:
Graha Ilmu.
- Krishnamoorthy, C & Rajeev, S. (1996). Artificial intelligence and expert system for engineers. New York : CRC Press.
Poole, David & Mackworth, Alan. (2010). Artificial intelligence : foundations of computational agents. New York : Cambrigde University Press
- Russel, S and Norvigm P. (2010). Artificial intelligence : a modern approach. Prentice Hall, Second Edition.

#SIP Expert Systems_M3

Posted by : Maharanisme
Date :
With 1 komentar:

#SIP Artificial Intellegence (AI)_M3

|
Baca selengkapnya »



       SEJARAH ARTIFICIAL INTELLEGENCE & HUBUNGANNYA DENGAN KOGNISI MANUSIA

   Makna kecerdasan secara umum adalah kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman, memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atas situasi yang baru. 
Image result for kecerdasan buatan
 Bagaimana sejarah kecerdasan buatan (artificial intelligence)?

    Kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang sangat penting di era kini dan masa akan datang untuk mewujudkan sistem komputer yang cerdas.  Bidang ini telah berkembang sangat pesat di 20 tahun terakhir seiring dengan kebutuhan perangkat cerdas pada industry dan rumah tangga, oleh karena itu buku ini memaparkan berbagai pandangan modern dan hasil riset terkini  yang perlu dikuasai oleh para akademisi, pelajar dan praktisi lengkap dengan implementasi nyata.

      McLeod & Schell (2007), mengemukakan bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence) pertama kali di sebar hanya selama 2 tahun setelah general electric menerapkan komputer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan bisnis. Kemudian pada tahun 1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia, kemudian muncullah suatu bidang ilmu komputer yang berusaha untuk membuat mesin atau komputer yang dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia yang dinamakan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
       
      Kecerdasan buatan itu sendiri dimunculkan pada tahun 1956 oleh seorang profesor yang bernama John McCarthy dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti artificial intelligence. Pada konferensi tersebut dinyatakan bahwa kecerdasan buatan digunakan untuk mengetahui proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan kelakuan manusia tersebut, kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.     

       Artificial Intellegence atau yang biasa disingkat dengan AI merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal - yang dalam pandangan manusia adalah – cerdas (H. A. Simon, dalam 2006). sedangakn menurut Rich dan Khight (1991), Artificial Intellegence merupakan sebuah studi yang membahas mengenai bagaimana membuat komputer dengan melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan jauh lebih baik dari manusia.
       
       Saat ini kecerdasan buatan meliputi berbagai macam sub bidang, mulai dari tujuan umum daerah, seperti belajar dan persepsi terhadap tugas-tugas tertentu seperti bermain catur, membuktikan teorema matematika, menulis puisi, dan mendiagnosis penyakit serta mengotomatisasi tugas-tugas intelektual dan karena itu berpotensi relevan untuk setiap bidang aktivitas intelektual manusia.

Lalu bagaimana hubungan artificial intelligence dengan kognisi manusia ?

      Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki manusia, beberapa program komputer bisa bekerja lebih efektif dari pikiran manusia. Sehingga, sistem ini berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil suatu keputusan.

    Solso, Maclin, & Maclin (2008), mengatakan bahwa kecerdasan manusia dianggap sebagai salah satu komponen dari akal manusia yang berinteraksi dengan pemrosesan informasi. Pembahasan terbaru mengenai kecerdasan buatan (atrificial intelligence) menimbulkan pertanyaan mengenai keunikan manusia yang seperti apakah yang berkaitan dengan inteligensi manusia, dan kemampuan seperti apakah yang diperlukan komputer untuk bertindak seperti inteligensi manusia.

      Kecerdasan buatan adalah ilmu yang berdasarkan pada proses manusia berpikir, hal ini dapat dilihat dari cara kerja artificial intelligence dengan kognisi manusia, dimana kognisi manusia bekerja untuk menerima stimulus, kemudian diproses dan setelah itu akan menghasilkan respon. Sedangkan cara kerja artificial intelligence adalah menerima input, diproses dan kemudian mengeluarkan output berupa suatu keputusan. Sehingga, melalui pengetahuan tentang proses berpikir dan bagaimana cara berpikir tersebut, peneliti menggunakannya untuk mendesain suatu program komputer yang mempunyai kecerdasan secara buatan. Dari semua proses berpikir itulah yang akan menolong manusia dalam menyelasaikan suatu persoalan. Pada saat otak manusia mendapat informasi dari luar, maka suatu proses berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa yang harus dilakukan, demikian pula dengan artificial intelligence yang dibuat untuk membantu menyelesaikan masalahnya.

REFERENSI

- Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.
- McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
- Rich, E. & Knight, K. (1991). Atrificial intelligence. New York: McGraw-Hill.
- Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2008). Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga
       

#SIP Artificial Intellegence (AI)_M3

Posted by : Maharanisme
Date :
With 0komentar

#SIP Computer Based Information System (CBIS), Evolusi CBIS & Lingkup Data CBIS_M2

| Minggu, 23 Oktober 2016
Baca selengkapnya »

Computer Based Information System (CBIS) 

    Kemajuan jaman ditandai dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk di dalamnya kemajuan di bidang teknologi informasi. Suatu lembaga selalu membutuhkan informasi yang terkini dan memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mendukung pengambilan kebijakan-kebijakannya, apabila ingin meraih keunggulan kompetitif. Informasi menjadi sangat penting bagi siapapun yang ingin menguasai keunggulan. Informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting seiring dengan rumitnya kegiatan bisnis yang setiap saat membutuhkan informasi yang akurat dan demi pelayanan yang memuskan pada para pelanggan. Pengelolaan informasi juga lebih menantang sejalan dengan perkembangan kemampuan komputer saat ini.
    Produk komputer digunakan oleh berbagai pihak untuk bahan pengambilan keputusan, terutama seorang manajer dalam suatu perusahaan. Saat para manajer melakukan fungsi dan perannya, memerlukan dukungan nformasi yang akurat, cepat dan tepat agar dapat melakukan tugasnya secara efektif dan efisien. Hal ini akan terwujud apabila manajer memiliki keahlian dalam bidang komunikasi dan pemecahan masalah dengan pengetahuan tentang komputer dan informasi. Selanjutnya pengelolaan informasi akan merupakan sebuah sistem, yang saling tergantung sekaligus bersinergi antar berbagai komponen yang membentuk sistem tersebut. Sistem ini dikenal dengan sistem informasi. Karena digunakan untuk membantu manajer dalam mengambil kebijakan maka disebut dengan sistem informasi manajemen.
     Akibat perkembangan lembaga yang dikelolanya manajer tidak hanya mengelola sumber daya fisik saja, tetapi juga sumber daya konseptual. Sumber daya konseptual sangat abstrak sehingga sulit untuk dikelola. Cara pengelolaannya adalah dengan mengubah menjadi simbol-simbol yang memiliki value (nilai), sehingga dapat dikalkulasi. Cara pengelolaan sumber daya koseptual ini yang paling tepat adalah dengan menggunakan bantuan mesin, dalam hal ini komputer. Dengan demikian sistem informasi manajemen akan lebih efektif apabila dikelola atau berbasis komputer. Sistem informasi berbasis komputer tersebut lebih dikenal sebagai computer-based information system (CBIS).
    Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. 

Evolusi Computer Based Information System (CBIS) 

    CBIS berevolusi muali dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian baru mulai memfokuskan pada informasi (bagaimana mengolah data), lalu fokus revisi pada keputusan (SPK), berfokus pada komunikasi dan yang terakhir berfokus pada konsultasi. Berikut adalah penjelasan evolusi CBIS lebih lanjut:
  1. Berfokus pada Data (electronic data processing - EDP)
Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tinggi.
Pengolahan data 
à Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
Tujuan Pengolahan Data
à Mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai dalam maupun di luar perusahaan.
4 tugas dasar EDP
à Pengumpulan data,
à Manipulasi data pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyimpan dokumen,
à Penyimpanan data dan
à Penyiapan data.

5 karakteristik pengolahan data yang membedakan EDP dengan subsistem CBIS yg lain, diantaranya:
à Melaksanakan tugas yang diperlukan
à Berpegang pada prosedur yang relatif standar
à Menangani data yang rinci
à Terutama berfokus pada historis
à Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal

contoh EDP : 
à Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelnggan. Misal : perusahaan yang berorientasi produk (manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).

      2. Berfokus pada  Informasi (information management system - IMS)



Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang mengmugnkinkan pemrosesannya lebih banyak. hal tersebut diorientasikan untuk konsep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yan gberarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi menajemen. 
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond McLeod, JR). Dan menurut Gordon B. Davis, SIM merupakan integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen &pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
Elemen-elemen SIM:
àHardware
àSoftware
àProsedur
àDatabase
àModel

Tujuan SIM
àMemenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan sub unit organisasional perusahaan.

       3. Berfokus pada  Komunikasi (office automation - OA)

Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi. 
Fungsi OA
à Memudahkan segala jenis komunikasi dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

Tujuan otomatisasi kantor
à Penghindaran biaya
à Pemecahan masalah kelompok
à Sebagai pelengkap 
    4. Berfokus pada  Konsultasi (artificial intelligence/expert system -AI/ES)

Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberikan konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen Sistem Pakar
à User Interface : memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar
à Knowledge Base : menyimpan pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
àInterface Engine : memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base.
à Development Engine : digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.


Lingkup Data Computer Based Information System (CBIS)


Hirarki Data
    

    Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
  1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
  2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
  3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
  4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.
  5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.
  6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik. Contoh suatu database sederhana ditunjukkan oleh.

 Metode Penyimpanan Data


  • Direct Access Storage Device (DASD)

DASD atau media penyimpanan akses langsung adalah media arsip utama yang baik. Arsip utama adalah gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau unsur lingkungan. Penggunaan DASD yang popular adalah media penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses. Misalnya data dapat di transfer dari satu program ke program lain melalui piringan (disk).

  • Sequential Access Storage Device (SASD)

SASD prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu mulai dari awal. Contohnya: magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umunya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar.

 Pemrosesan Data dalam CBIS


  • Batch

   Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
   Memproses transaksi dalam kelompok atau batch. Tidak ada interaksi pengguna diperlukan sekali batch processing sedang berlangsung. Ini membedakan batch processing dari proses transaksi, yang melibatkan transaksi pengolahan satu per satu dan membutuhkan interaksi pengguna. Sementara batch processing dapat dilakukan setiap saat, itu sangat cocok untuk mengakhiri-of-siklus pengolahan, seperti untuk memproses laporan bank pada akhir hari, atau menghasilkan gaji bulanan atau dua mingguan.
   Definisi: Untuk memproses set besar data dengan cara tertentu, secara otomatis, tanpa perlu campur tangan pengguna. Data pertama dikumpulkan, selama hari kerja, misalnya, dan kemudian batch-diproses, sehingga semua data yang dikumpulkan diolah dalam satu pergi. Hal ini bisa terjadi pada akhir hari kerja, misal nya, ketika kapasitas komputasi yang tidak diperlukan untuk tugas-tugas lainnya.
  Keuntungan: Hal ini dimungkinkan untuk melakukan tugas-tugas yang berulang-ulang pada sejumlah besar potongan-potongan data dengan cepat tanpa perlu pengguna untuk memonitor.
  • Online

   Definisi: Data langsung diproses saat itu dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk jawaban. (ex. game, pengolah kata, sistem pemesanan). Pengolahan interaktif atau online mengharuskan pengguna untuk memasok input.
Keuntungan: Interaktif atau pengolahan online memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera.
  • Real Time

  Mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
Perbedaan dengan sistem on-line iyalah satuan waktu yang digunakan oleh real-time biasanya hanya seperseratus atau seperseribu detik saja  sedangkan on-line masih dalam skala detik atau bahkan kadang beberapa menit.

Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai,
sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan

Referensi:
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : Gramedia

#SIP Computer Based Information System (CBIS), Evolusi CBIS & Lingkup Data CBIS_M2

Posted by : Maharanisme
Date :Minggu, 23 Oktober 2016
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲