TEORI KEPRIBADIAN SEHAT
TULISAN 2 (KESEHATAN MENTAL)
NAMA : MAHARANI
KELAS : 2PA03
NPM : 15513216
Kata
kepribadian begitu umum dipakaidalam dunia Psikologi. Hingga saat ini rumusan
tentang kepribadian oleh para ahli tampaknyamasih
sangat beragam. Dalam suatu penelitiankepustakaan yang di lakukan oleh Gordon
W. Allport (Calvin S. Hall dan Gardner
Lindzey, 2005) menemukan hampir 50 definisi tentang kepribadian yang berbeda-beda.
Menurut Allport kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dalam diri
individu sebagai suatu sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik
dalammenyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kata kunci dai pengertian
kepribadian adalah penyesuaian diri. Dalam hal ini memandang bahwa kepribadian
itu adalah “apa orang itu sesungguhnya”.
Sehat
merupakan harta terbesar yang dimiliki manusia yang tak ternilai harganya. Harta
adalah anugerah dari Sang Maha Pencipta untuk makhluk hidup yang melakukan
perbuatan mulia sehingga sehat dapat dipandang indah yang selalu disandang oleh
individu yang sadar akan hal itu. Berikut adalah 7 kriteria sifat-sifat khusus
kepribadian yang sehat menurut Allport :
1.
Perluasan Perasaan Diri
Dalam pandangan
Allport ada yang namanya ”Partisipasi Otentik” yaitu situasi pengembangan diri
ketika seseorang menjadi matang. Maksudnya, aktivitas yang dilakukan harus
cocok dan penting, atau sungguh berarti bagi orang tersebut. Dalam hal ini
terdapat kepuasan terseniri bagi individu tersebut.
2.
Relasi Sosial yang Hangat
Allport
membedakan 2 macam kehangatan dalam hubungan dengan orang lain, yaitu
§ Kapasitas
untuk mengembangkan keintiman;
Orang yang
sehat secara psikologis mampumengembangkan relasi intim dengan orang tua, anak,
pasanganan sahabat. Ini merupakan hasil dari perasaan perluasan diri dan
perasaan identitas diri yang berkembang dengan baik.
§ Untuk merasa
terharu.
Merupakan hasil pemahaman terhadap kondisi
dasar manusia dan perasaan kekeluargaan dengan semua bangsa. Orag sehat
memiliki kapasitas untuk memahami kesakitan, penderitaan, ketakutan, dan
kegagalan yang merupakan ciri dari kehidupan manusia.
3.
Keamanan Emosional
Kualitas
utama individu yang sehat adalah “penerimaan diri”. Penerimaan diriyang dimaksud adalah mereka menerima semua segi keberadaan mereka, termasuk kelemahan-kelemahan, dengan tidak menyerah secara pasif terhadap kelemahan tersebut. Kualitas lain dari kepribadian sehat adalah “sabar terhadap
kekecewaan”. Hal ini menunjukkan bagaimana seseorang bereaksi terhadap tekanan
dan hambatan atas berbagai keinginan atau kehendak.
4.
Persepsi Realistis
Orang-orang
sehat memandang dunia secara objektif. Orang sehat tidak meyakini bahwa orang
lain atau situasi yang dihadapi itu jahat atau baik menurut prasangka pribadi. Mereka
memahami realitas sebagaimana adanya.
5.
Keterampilan dan Tugas
Allport
menekankan pentingnya pekerjaan dan perlunya menenggelamkan diri di dalam
pekerjaan tersebut. Komitmen pada orang sehat begitu kuat, sehingga sanggup menenggelamkan semua pertahanan ego. Dedikasi terhadap pekerjaan berhubungan dengan rasa tanggung jawab dan kelangsungan hidup yang positif. Pekerjaan dan tanggu jawab memberikan arti dan perasaan kontinuitas untuk hidup. Tiak mungkin mencapai kematangan dan kesehatann psikologis tanpa melakukan pekerjaan penting dan melakukannya dengan dedeikasi, komitmen dan keterampilan.
6.
Pemahaman Diri
Dalam pemahaman
diri sendiri secara objekrif memerlukan usaha karena pemahaman diri merupakan
suatu tugas yang sulit. Orang yang sehat terbuka pada pendapat orang lain dalam
merumuskan gambaran diri yang objektif. Orang yang memiliki objektivitas dapat
menilai orang lain dengan seksama, dan biasanya ia diterima dengan baik oleh orang lain. Ia juga mampu menertawakan diri sendiri melalui humor yang sehat.
7.
Filsafat Hidup
Orang yang
sehat melihat ke depan, didorong oleh tujuan dan rencana jangka panjang. Allport
menyebut dorongan-dorongan tersebut sebagai keterarahan (directness). Keterarahan
tersebut membimbing semua segi kehidupan seorang manuju suatu atau serangkaian
tujuan, serta memberikan alasan untuk hidup. Kita membutuhkan tarikan yang
tetap dari tujuan yang bermakna. Tanpa itu semua mungkin kita mengalami masalah
kepribadian.
REFERENSI :
Schultz, D.psikologi
pertumbuhan : model – model kepribadian sehat. Yogyakarta: kanisius, 1991.
0 komentar:
Posting Komentar