Manusia
Ada dua pandangan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur
yang membangun manusia:
a) Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
- Jasad, badan kasar
manusia yang
nampak luarnya, dapat di raba dan di foto, serta menempati ruang dan waktu.
- Hayat, mengandung unsur
hidup, yang di tandai dengan gerak.
- Ruh, bimbingan dan
pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
- Nafs, dalam pengertian
diri atau keakuan = kesadaran tentang diri sendiri.
b) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
- Id merupakan satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Aspek kepribadian sepenuhnya sadar
dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Menurut Freud, id adalah
sumber segala energi psikis, sehingga komponen utama kepribadian. Id didorong
oleh prinsip kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua
keinginan, keinginan, dan kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak puas langsung,
hasilnya adalah kecemasan negara atau ketegangan. Menurut Freud, id mencoba
untuk menyelesaikan ketegangan yang diciptakan oleh prinsip kesenangan melalui
proses utama, yang melibatkan pembentukan citra mental dari objek yang
diinginkan sebagai cara untuk memuaskan kebutuhan.
- Ego adalah komponen
kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani
dengan realitas. Menurut
Freud, ego berkembang dari id dan memastikan
bahwa dorongan dari id dapat
dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di
dunia nyata. Fungsi ego baik di
pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar. Ego
bekerja berdasarkan prinsip
realitas, yang berusaha untuk memuaskan keinginan
id dengan cara-cara yang
realistis dan sosial yang sesuai. Prinsip realitas
beratnya biaya dan manfaat
dari suatu tindakan sebelum memutuskan untuk
bertindak atas atau meninggalkan
impuls. Dalam banyak kasus, impuls id itu
dapat dipenuhi melalui proses menunda
kepuasan-ego pada akhirnya akan
memungkinkan perilaku, tetapi hanya dalam waktu
yang tepat dan tempat.
Ego juga pelepasan ketegangan yang diciptakan oleh
impuls yang tidak
terpenuhi melalui proses sekunder, di mana ego mencoba untuk
menemukan
objek di dunia nyata yang cocok dengan gambaran mental yang
diciptakan oleh
proses primer id’s.
- Superego adalah komponen terakhir
untuk mengembangkan kepribadian.
Superego adalah aspek kepribadian yang
menampung semua standar
internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh
dari kedua orang tua dan
masyarakat, kami rasa benar dan salah. Superego
memberikan pedoman untuk
membuat penilaian. Ada dua bagian superego : Yang
ideal ego mencakup
aturan dan standar untuk perilaku yang baik. Perilaku ini
termasuk orang yang
disetujui oleh figur otoritas orang tua dan lainnya.
Mematuhi aturan-aturan ini
menyebabkan perasaan kebanggaan, nilai dan prestasi.
Hati nurani mencakup
informasi tentang hal-hal yang dianggap buruk oleh orang
tua dan masyarakat.
Perilaku ini sering dilarang dan menyebabkan buruk,
konsekuensi atau hukuman
perasaan bersalah dan penyesalan. Superego bertindak
untuk menyempurnakan
dan membudayakan perilaku kita. Ia bekerja untuk menekan
semua yang tidak
dapat diterima mendesak dari id dan perjuangan untuk membuat
tindakan ego
atas standar idealis lebih karena pada prinsip-prinsip realistis.
Superego hadir
dalam sadar, prasadar dan tidak sadar.
Hakekat Manusia
a) Makhluk ciptaan Tuhan, yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu
kesatuan
yang utuh. Tubuh adalah materi yang dapat di lihat, di raba, dan di
rasa,
wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Sedangkan, jiwa terdapat di dalam
tubuh,
tetapi tidak seperti tubuh. Jika manusia meninggal, maka tubuhnya akan hancur. Tetapi, jiwanya lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan,
dan jiwa tidak mengalami kehancuran.
b) Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika di bandingkan
dengan makhluk lainnya. Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya.
Karena manusia di lengkapi oleh Tuhan dengan akal, perasaan, dan kehendak yang
terdapat di dalam jiwa manusia. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk
lainnya. Perasaan manusia ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan
rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui panca indera.
Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,
misalnya :
-
Perasaan Intelektual,
yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
-
Perasaan Estetis, yaitu keindahan
-
Perasaan Etis, yaitu kebaikan
-
Perasaan Diri, yaitu
harga diri seseorang karena ada kelebihan
- Perasaan Sosial, yaitu kelompok
atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
- Perasaan Religius, yaitu agama
atau kepercayaan
Adanya kehendak dari setiap manusia mampu
menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral :
1) Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
2) Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungann(ekologi) yang
mempunyai kualitas dari martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Kepribadian Bangsa
Timur
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu
sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya
terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan
kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi.Kepribadian bangsa
timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal
sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai
bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bercerita tentang kepribadian bangsa timur,
Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk
dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang
disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan
terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling
menghormati antar sesama.Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat,
karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam
pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa
toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu
menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang
penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula
yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur
lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama
islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang
sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat.Kebiasaan
orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur
dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Kita tidak bisa selalu
mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat.
Bagan dari psiko-sosiogram :
Dari gambar di atas
dapat di jelaskan sebagai berikut :
Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar
dan sub sadar. Disebut sebagai daerah tak sadar karena memang sudah tertanam
jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu
sendiri. Misalnya dunia mimpi dari manusia itu sendiri. Terkadang didunia mimpi
itu sering timbul beberapa hal yang mungkin tidak pernah disadari oleh manusia
itu sendiri, bahkan hal itu tidak disadari oleh otak manusia. Disebut daerah Sub sadar karena sewaktu-waktu unsur-unsur
yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan
sehari-hari. Misalnya, sebuah tragedy buruk yang pernah menimpa manusia itu
sendiri atau kita kenal dengan trauma tersendiri yang dimiliki manusia tersebut
yang sulit untuk dilupakan namun manusia itu sendiri ingin melupakannya.
Tragedy buruk itu kita misalkan pada waktu peristiwa Gempa Tsunami di Aceh pada
tahun 2006. pada peristiwa itu, pastinya meninggalkan trauma bagi para korban
bencana Tsunami di Aceh. Trauma tersebut sebenernya ingin untuk dilupakan
tetapi mereka merasa hal itu sangat sulit dilupakan karena pada saat itu mereka
dalam keadaan sadar.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak
dinyatakan. Maksudnya pikiran-pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri
oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya.
Misalnya perasaan benci terhadap seseorang. Perasaan itu ada dalam keadaan kita
sadar, namun secara tidak langsung hal itu tidak dinyatakan terang-terangan
didepan seseorang yang dibencinya. Perasaan itu terkadang hanya bergemelut didalam
hatinya dan pikierannya sendiri tanpa ada yang mengetahuinya.
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan.
kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan kepada orang lain apa
yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya. Misalnya
dari segi pengetahuan. Seseorang membagi apa yang diketahuinya baik dari
buku-buku yang telah dibacanya, atau pengetahuan yang telah dimilikinya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di
sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan
hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga
melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini.
Misalnya kita lihat segi perasaan, seseorang yang telah menganggap oranglain sebagai
seseorang yang mampu untuk menjadi tempat untuk menanmpung berbagai curahan
hatinya atau sesuatu yang dirasakannya.
Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna.
Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli. Pada
daerah ini semua hubungan yang ada sudah sering kita lihat berbagai contohnya
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya antara pedagang dan pembeli. Disini
mereka saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Pedang membutuhkan pembeli
untuk membeli dagangannya, sedangkan pembeli membutuhkan barang untuk
dikonsumsinya. Ini adalah suatu hubungan timbal balik yang sudah sangat lumrah
terjadi dalam kehidupan kita.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang
berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Disini manusia
tersebut sudah mulai matang terhadap hal apa saja yang akan dihadapi
kedepannya. Misalnya sebuah keputusan yang harus diambil seseorang ketika dia
dalam sebuah masalah besar yang dihadapinya. Keputusan tersebut begitu cepat
diseleksi dalam otaknya. Sepersekian detik dia harus bisa keluar dari masalah
tersebut. Tentunya dia sudah memikirkan segala macam hal yang akan dihadapinya
kemudian hari.
Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang
berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang
belum pernah dikunjungi atau dijumpai. Misalnya saat kita berada diluar dari
Negara Indonesia. Kita akan berpikir bahwa Negara yang kita kunjungi itu sangat
berbeda dengan Negara dimana kita tinggal yaitu di Indonesia. Hal yang berbeda itu dilihat dari berbagai aspek yang ada.
Dilihat dari kebudayaan, pola pikir dan cara hidup manusia dinegara tersebut,
dan berbagai macam aspek lainnya.
Kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dar asal kata bahasa
sanskerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa
lain, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi
kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan
oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat
tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat
melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.
Tokoh -tokoh Kebudayaan antara lain :
1. Melville J. Herkovits dan
Bronislaw Malinowski
2. E.B.Tylor
4. Sutan Takdir Alisyahbana
5. Koentjaraningrat
6. A.L Krober &
C.Kluckhon
7. C.A.Van Peursen
Unsur- unsur Kebudayaan
7 Unsur Kebudayaan Universal, antara lain :
1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan);
2. Sistem Organisasi
Kemasyarakatan;
3. Sistem
Pengetahuan;
4. Sistem Mata Pencaharian
Hidup dan Sistem-sistem Ekonomi;
5. Sistem Teknologi
dan Peralatan;
6. Bahasa;
7. Kesenian.
Membedakan
Kebudayaan dalam Dua Bentuk Wujud
Menurut J.
J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala
kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artefact, dan ini
diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud
kebudayaan :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide,
gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud Kebudayaan
3 Wujud Kebudayaan
Menurut Dimensi Wujudnya :
1.Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut sistem budaya,
sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan
berpusat pada kepala-kepala manusia
yang menganutnya, atau dengan perkataan
lain, dalam alam pikiran warga
masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2.Kompleks Aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang
saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati
atau di observasi, dan sering disebut sistem sosial.
3.Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia yang
saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan
peralatan sebagai
hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.Aktivitas karya
manusia tersebut
menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.
Kebudayaan dalam bentuk
fisik yang konkret bisa juga disebut kebudayaan fisik,
mulai dari benda yang
diam sampai pada benda yang bergerak.
Orientasi Nilai Budaya
5 Masalah Pokok Kehidupan
Manusia dalam Sistem Nilai Budaya Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem
nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanyaVariations in Value Orientation (1961)
sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal
menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :
1. Hakekat Hidup
Manusia (MH);
2. Hakekat Karya
Manusia (MK);
3. Hakekat Waktu
Manusia (WM);
4. Hakekat Alam
manusia (MA);
5. Hakekat Hubungan
Manusia (MN).
Perubahan Kebudayaan
Faktor- faktor yang mempengaruhi diterima atau
tidaknya suatu unsur kebudayaan baru :
1) Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan
kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2) Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu
kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat
dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami
hambatan dan harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran
agama yang berlaku.
3) Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses
penerimaan kebudayaan baru, misal sistem otoriter akan sukar menerima unsur
kebudayaan baru.
4) Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada
unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan
yang baru.
5) Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas
dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang
bersangkutan
Penyebab Terjadinya
Gerak atau Perubahan Kebudayaan
• Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan
sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
• Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka
hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan
dengan masyarakat dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah lebih cepat.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk
dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru,
khususnya teknologi dan inovasi. Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan
terjadi dalam masa-masa silam.
Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga
dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara mereka terjadi hubungan- hubungan,
mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan sebagainya. Pada saat
itulah unsur- unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi
besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Hubungan Antara Manusia dan Kebudayaan :
Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Melville
J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
Herskovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun
temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic. Menurut Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward
Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
Contohnya :
Hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan
kemasyarakatan.Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah
peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan
yang dibuatnya sendiri.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak
dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan
dari manusia itu sendiri.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu
ikatan yang tak bisa di pisahkan dalam kehidupan ini.Manusia adalah makhluk
tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun temurun.Budaya tercipta dari kegiatan sehari –
hari.
Pengertian Dialektis
:
Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini
dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat yang
saling terkait satu sama lain.Tahap dalam Proses Dialektis, antara lain :
1. Eksternalisasi, Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan
membangun
dunianya.
2. Obyektifasi, Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif,
yaitu suatu
kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi, Proses dimana manusia mempelajari kembali
masyarakatnya sendiri
agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia
menjadi kenyataan yang
dibentuk oleh masyarakat.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar