Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari
tentang hubungan makhluk hidup dengan habitatnya. Pada dasarnya makhluk hidup
tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari yang lainnya. Maka dari itulah
manusia disebut sebagai makhluk hidup yang saling bergantung pada makhluk
lainnya atau pada habitatnya. Hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk lain
atau dengan habitatnya disebut dengan interaksi yang dapat bersifat predasi,
parasitisme, komensalisme dan mutualisme.
Odum (1993) menyatakan bahwa ekologi adalah studi tentang
struktur dan fungsi ekosistem atau alam dan manusia sebagai bagian di dalamnya.
Fungsi ekosistem menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara
keseluruhan antar komponen dalam sistem. Hal ini jelas membuktikan bahwa ekologi
merupakan cabang ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan yang ada
di sekitarnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan
berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Pembahasan
ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu,
air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk
hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga
berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu
populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
Kata ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos yang
artinya habitat dan logos yang berarti ilmu. Secara umum ilmu ekologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara organisme (makhluk
hidup) dengan kondisi alam sekitarnya (lingkungan) dan yang lainnya. Istilah
ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834–1914). Dalam ekologi,
makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang
baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang
besar tehadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup
dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk
hidup dan dengan benda tak hidup di lingkungan sekitarnya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem
dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor
abiotik terdiri dari suhu, air, kelembapan, cahaya dan topografi, sedangkan
faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan
dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan
organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling
memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Para ahli ekologi mempelajari makhluk hidup dalam
lingkungan alamiah nya, serta melakukan penelitian di laboratorium serta
berbagai percobaan. Penelitian yang dilakukan dalam kerja lapangan adala
mengumpulkan semua informasi yang ada mengenai suatu spesies tertentu, seperti
jumlah populasi, jenis makanan, bentuk, ukuran dan perilakunya.
Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara
umum psikologi diartikan ilmu tentang
jiwa. Beberapa para ahli mengemukakan pendapat tentang psikologi, diantaranya
Muhibbin Syah (2001), mengatakan psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu
maupun kelompok terhadap hubungannya dengan lingkungan sekitar. Tingkah laku
terbuka berupa psikomotor (duduk, berjalan, berbicara) sedangkan tingkah laku
tertutup (berpikir, berkeyakinan, berperasaan). Ada pendapat lain yang
dikemukakan oleh Dakir (1993), beliau menjelaskan bahwa ilmu psikologi membahas
tentang tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Pendapat lain tertera dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia
Jilid 13 (1990), menjelaskan psikologi adalah studi tentang perilaku manusia
dan binatang, baik yang dapat dilihat maupun yang tak dapat dilihat secara
langsung.
Dalam pembahasan ini bidang studi psikologi lingkungan lah
yang berhubungan erat dengan ilmu ekologi. Heimstra dan Mc Farling
mendefinisikan psikologi lingkungan adalah bidang studi yang memperhatikan dan
mempelajari hubungan antar perilaku manusia dengan lingkungan fisik. Dan
menurut tokoh lain yaitu Carter dan Craik mengatakan bahwa psikologi lingkungan
adalah area psikologi yang melakukan konjungsi dan analisis tentang hubungan
antara pengalaman dan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan
ligkunganssiofisik. Sedangkan Emery dan Tryst melihat bahwa hubungan antara
manusia dengan lingkungan terjadi ketergantungan satu sama lain. Hal ini hampir
sama dengan pendapat Giffor, yaitu manusia mempengaruhi manusia, demikian pula
sebaliknya.
Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa psikologi
merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia
sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku.
Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai
tingkah laku. Dengan demikian objek ilmu psikologi sangat luas.
Ilmu ekologi lambat laun semakin berkembang secara
berangsur- angsur. perkembangan ini semakin terlihat bahwa ekologi mempunyai
hubungan dengan ilmu-ilmu lainnya. Hubungan ini berguna untuk memahami ruang
lingkup dan sangkut-pautnya dengan ekologi. Sesuatu persoalan harus dipandang
dari sudut ilmu pengetahuan lainnya tidak hanya dalam ruang lingkup satu bidang
ilmu pengetahuan saja. Untuk mengetahui hubungan antara organisme dan
lingkungan, semua bidang ilmu yang menerangkan tentang komponen-komponen
makhluk hidup dan lingkungan itu sangat diperlukan. Jika berbicara mengenai
pencemaran hutan, perkembangan penduduk, masalah makanan, penggunaan energi,
kenaikan suhu bumi karena efek dari rumah kaca atau pemanasan global, ozon
berlubang dan lainnya, ini berarti juga harus berbicara mengenai ilmu fisika,
pertanian, kehutanan ilmu gizi, klimatologi dan lainnya. Boleh dikatakan bahwa
semakin hari semakin terasa hubungan ekologi dengan hampir semua bidang ilmu
yang ada. Hal ini menandakan semakin terasa bahwa semua orang harus memahami
ekologi.
Hubungan antara Ekologi dengan ilmu jiwa atau psikologi
sangat berhubungan terutama pada bidang ilmu psikologi lingkungan. Psikologi
lingkungan adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan
pengaruh lingkungannya, baik lingkungan sosial, dan lingkungan alam. Jadi dapat
ditarik kesimpulan hubungan antara ilmu ekologi dan ilmu psikologi lingkungan
sudah sangat jelas. Hal ini dapat dilihat dimana psikologi lingkungan
mempelajari perilaku manusia berdasarkan lingkungannya. Sebagai contoh ketika
terjadi bencana alam seperti bencana banjir yang merusak ekosistem tentu saja
ada perubahan perilaku manusia atau yang menjadi korban, bisa saja terjadi
trauma akibat banjir yang terjadi.
Dari paparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat keterkaitan satu sama lain antara ekologi dan psikologi terutama bidang
studi psikologi lingkungan sangat erat kaitannya. Perkembangan ilmu ekologi
yang lambat laun semakin berkembang secara berangsur- angsur semakin terlihat
bahwa ekologi mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lainnya. Hubungan ini berguna
untuk memahami ruang lingkup dan sangkut-pautnya dengan ekologi. Sesuatu
persoalan harus dipandang dari sudut ilmu pengetahuan lainnya tidak hanya dalam
ruang lingkup satu bidang ilmu pengetahuan saja. Untuk mengetahui hubungan
antara organisme dan lingkungan, semua bidang ilmu yang menerangkan tentang
komponen-komponen makhluk hidup dan lingkungan itu sangat diperlukan. Jika
berbicara mengenai pencemaran hutan, perkembangan penduduk, masalah makanan,
penggunaan energi, kenaikan suhu bumi karena efek dari rumah kaca atau
pemanasan global, ozon berlubang dan lainnya, ini berarti juga harus berbicara
mengenai ilmu fisika, pertanian, kehutanan ilmu gizi, klimatologi dan lainnya.
Boleh dikatakan bahwa semakin hari semakin terasa hubungan ekologi dengan
hampir semua bidang ilmu yang ada. Hal ini menandakan semakin terasa bahwa
semua orang harus memahami ekologi.
http://kasriani.wordpress.com/2011/02/14/makalah-ekologi/
0 komentar:
Posting Komentar