Psikoterapi
Via Internet
Psikoterapi (Psychotherapy)
berasal dari kata “Psyche” yang berarti jiwa, pikiran atau mental dan “Therapy”
yang berarti penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Dari definisi tersebut,
psikoterapi dapat dikatakan sebagai
terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran. Menurut Hamdani (2001), psikoterapi adalah
“perobatan penyakit dengan cara kebatinan atau penerapan teknik khusus pada
penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan penyesuaian diri setiap hari”.
Pendapat lain mengenai psikoterapi, Maznah
dan Zainal (2003), berpendapat bahwa “psikoterapi adalah suatu proses
membantu individu bermasalah yang lebih serius dengan jangka waktu pengobatan
yang lebih lama dan melibatkan peranan psikiatris yang berkemahiran dalam
bidang psikologi dan perobatan.
Dari pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa Psikoterapi adalah suatu interaksi yang sistematis antara
terapis dan klien dengan menggunakan serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu
psikologi. Psikoterapi ini merupakan usaha penyembuhan yang dilakukan oleh
terapis dalam mengatasi klien yang mengalami gangguan emosional. Psikoterapi
ini nanti nya membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran,
perasaan.
Psikoterapi merupakan proses
interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan
psikoterapis yang mana proses terapi ini bertujuan untuk memperbaiki keluhan
yang disampaikan klien baik keluhan masalah pikiran, perasaan maupun perilaku
sehingga klien dapat mengembangkan potensi dirinya kearah yang positif.
Tujuan psikoterapi adalah
untuk mengembalikan keadaan kejiwaan klien yang terganggu agar bisa berfungsi
kembali dengan optimal sehingga klien yang terganggu agar bisa berfungsi
lembali dengan optimal sehingga klien tersebut bisa merasa diriny lebih sehat
mental. Psikoterapi pada dasarnya menggunakan metode wawancara tatap muka
perorangan (face to face), tetapi dalam praktiknya banyak variasi teknik
psikoterapi, tergantung pada teori yang mendasari nya dan jenis masalah yang
dihadapi klien.
Dalam pembahasan kali ini
menjelaskan tentang “psikoterapi via internet”. Psikoterapi via internet atau
online adalah terapi secara online atau yang berbasis web dengan menggunakan
metode-metode psikologi. Psikoterapi sangat banyak diminati dan sangat berguna
bagi klien. Karena dengan menggunakan psikoterapi online para klien tidak perlu
mendatangi tempat konselor tersebut. Dengan menggunakan Psikoterapi online
klien cukup membuka situs-situs terapi online dan mulai melakukan berbagai
bentuk terapi yang telah disediakan dengan cepat dan efesien. Beberapa jenis
psikoterapi berdasarkan teori dan tekniknya, sebagai berikut :
1. Psikoanalisis
2. Hypnoterapi
3. Terapi kelompok
4. Terapi bermain
5. Psikodrama
6. Terapi humanistik
7. Terapi perilaku (behavior)
8. Terapi perilaku kognitif (Cognitive
Behavior Therapy/CBT)
9. Terapi seni (art therapy)
10. Konseling
E-Terapi adalah terapi secara online atau
yang berbasis web. E-Terapi merupakan sebuah modalitas psikoterapi baru yang
menyediakan klien suatu cara mengakses seorang profesional kesehatan mental
(terapis) secara online. E-Terapi sering dilakukan melalui komunikasi e-mail
dengan terapis, hal ini juga dapat termasuk chat dan koferensi video, meskipun
ini jarang digunakan. Kebanyakan teknik yang dipakai dalam psikoterapi via
internet adalah konseling. Teknik konseling menggunakan pendekatan wawancara
kepada klien. Biasanya dilakukan unutk mengatasi masalah-masalah ringan,
seperti kesulitan belajar, atau kejenuhan dalam kerja. Di sekolah-sekolah
konseling dilakukan oleh guru BP, di perusahaan-perusahaan dilakukan oleh bagian
SDM (sumber Daya Manusia). Jadi konseling tidak hanya dilakukan oleh psikolog
atau psikiater saja.
Dalam
terapi menggunakan internet ini terjadi suatu hubungan pemberian bantuan yang
melibatkan interaksi antara dua orangatau lebih (kebanyakan berbasis teks) dari
tempat atau jarak yang terpisah, dimana seseorang diantaranya mencari bantuan
dan yang lainnya terlatih secara profesional untuk membantu. konseling melaui
internet dilakukan melalui interaksi yang kebanyakan berbasis teks, beberapa
huruf berubah menjadi kode-kode atau singkatan, untuk menggambarkan emosi, yang
ditunjukan dengan menggunakan emoticon. Kegiatan konseling dilakukan dalam
setting dunia maya yang mungkin saja bisa dimasuki oleh pihak ketiga maupun
beresiko dibajak oleh hacker. . Kedua belah pihak akan berpikir dan berbagi
pemikiran biasanya melalui teks. Hal ini bisa juga dilakukan secara langsung
atau synchcronous (chatt, video conference dan instant messaging maupun secara
virtual asynchronous (email). Jadi dapat disimpulkan Konseling Online adalah
konseling melalui internet yang secara umum merujuk pada profesi yang berkaitan
dengan layanan kesehatan mental melalui teknologi komunikasi internet (Amani, 2007).
Ada beberapa perbedaan yang
mendasar antara konseling tatap muka dengan konseling via internet, diantaranya
sebagai berikut :
1. Pada umumnya merupakan percakapan
bersahabat, hangat dan ekspresif dan secara langsung yang bertujuan untuk
memberikan perubahan dalam perilaku.
2. Konseling merupakan suatu hubungan
pemberian bantuan yang melibatkan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi
(verbal dan non-verbal) dimana seseorang diantaranya yang mencari bentuan dan
yang lainnya terlatih secara professional untuk memberi bantuan.
3. Kegiatan konseling dilakukan dalam
setting ruangan yang sangat aman, pribadi dan tidak terlihat oleh orang lain.
4. Didalamnya terdapat keadaan yang secara
nyata ditampilkan yang tidak terbatas dalam bentuk verbal (tampak) dari kedua
belah pihak, seperti berpikir, berbicara dan berbagi pemikiran.
Situs-situs e-terapi dan
e-konseling memanfaatkan berbagai media online yang bisa digunakan untuk
penyelenggaraan terapi dan konseling secara online seperti jejaring sosial dan
beberapa program aplikasi untuk chatting. Ifdil (2011), menyebutkan
beberapa media yang bisa digunakan untuk e-terapi dan e-konseling diantaranya;
website atau situs; telepon atauhandphone; email, chat, Instant
Messaging dan jejaring sosial; serta Video conferencing.
Menurut Ifdil (2013),
e-konseling cukup efektif jika pemasalahan yang dihadapi membutuhkan
penyelesaian dengan segera sementara tidak ada kesempatan atau terkendala jarak
untuk tidak dapat melakukan Face to Face. Dan ketika konseling online atau
e-konseling dilakukan dengan media yang lengkap (seperti menggunakan video
call) dengan didukung tersedianya jaringan internet yang sangat cepat, hal ini
hampir sama engan melakukan konseling Face to Face.
Kekurangan e-terapi dan
e-konseling diantaranya sangat tergantung dengan dukungan media, jika media
yang digunakan tidak bermasalah maka konseling akan mudah dilakukan. Namun,
jika terjadi mati listrik, koneksi internet yang terganggu, atau terjadinya
kerusakan pada perangkat yang digunakan, maka e-terapi atau e-konseling akan
mengalami hambatan, bahkan tidak dapat dilakukan.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar