Fenomena addiction yang terjadi sebagai dampak interaksi manusia dan internet

| Kamis, 27 November 2014
Fenomena addiction yang terjadi sebagai dampak interaksi manusia dan internet

Seperti yang sudah dijelaskan dalam tulisan sebelumnya, perkembangan teknologi dari tahun ke tahun semakin canggih. Siklus perputaran informasi yang tercipta berputar sangat pesat. Informasi atau ilmu dalam bentuk apapun dapat diperoleh dalam hitungan menit, bahkan detik. Pada perputaran aliran informasi yang cepat ini, muncul lah ide-ide untuk saling menghubungkan antara satu orang dengan orang yang lainnya tanpa harus terbatas oleh jarak, ruang dan waktu.. Kecanduan adalah suatu kondisi dimana seseorang melakukan sesuatu secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang cukup lama walaupun konsekuensi yang diterima merugikan diri sendiri. Penggunaan internet yang begitu intens merupakan sebuah tanda-tanda kecanduan seseorang terhadap internet.

Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet merupakan suatu gangguan psikofisiologis pada seseorang. Kriteria seseorna yang mengidap gangguan ini meliputi ;
-        Tolerance, yaitu penggunaan internet untuk mendapaatkan kepuasan dan mengurangi efek keinginan terus-menerus memakai internet. Secara nyata mengurangi efek keinginan tersebut dengan melanjutkan pemakaian internet dengan waktu yang sama terus-menerus;
-  Whithdrawal symptoms, khususnya menimbulkan termor, kecemasan, perubahan mood, kesulitan untuk menghentikan atau mengurangi pemakaian internet, agitasi psikomotor, secara obsesif memikirkan tentang apa yang sedang terjadi di internet, fantasi atau mimpi tentang internet, sengaja atau tidak sengaja menggerakkan jari-jari seperti gerakan sedang mengetik dengan komputer.
-   Sering menghabiskan waktu mengakses internet lebih lama dari yang direncanakan (kehilangan orientasi waktu).
-       Gagal mewujudkan keinginan untuk mengurangi atau mengontrol pemakaian internet.
-        Gangguan afeksi, meliputi depresi dan sulit menyesuaikan diri;
-    Terganggunya kehidupan sosial terutama hubungan antara keluarga, lingkungan dan pekerjaan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
-      Menghabiskan banyak waktu dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan internet (misalnya membeli buku-buku tentang internet, mencoba-coba browser WWW baru dan lain sebagainya).
-    Tetap menggunakan internet secara berlebihan meskipun sudah meiliki pengetahuan mengenai dampak-dampak negatif dari pemakaian secara berlebihan.

Internet addiction diartikan sebagai sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya. Keterikatan seseorang pada kebiasaan yang sangat kuat tersebut membuat seseorang tak mampu lepas dari keadaan itu. Hal-hal sedemikian meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, online shop, game online, chatting dan lain-lain. Saat online, orang-orang yang menunjukkan sindrom ini akan merasa cemas depresi, atau hampa ketika kebiasaan online nya tidak terenuhi.

Berdasarkan pemaparan diatas, makan dapat disimpulkam bahwa internet addiction adalah penggunaan internet yang bersifat patologis, yang ditandai dengan ketidakmampuan individu untuk mengontrol waktu menggunakan internet, merasa dunia maya lebih menarik dibandingkan kehidupan nyata, dan mengalami gangguan dalam hubungan sosialnnya.

Menurut Kimberly S. Young, et. Al. (2006), terdapat sub-sub tipe dari internet addiction antara lain :
1. Cybersexual Addiction
               Yang  termasuk dalam cybersexual addiction yaitu individu-individu yang secara                              kompulsif mengunjungi website-sebsite khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang                        berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam                                       pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa. 
           2. Cyber-Relationship Addiction
               Kecanduan ini mengacu pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara                       online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan                   seringkali menjadi terlalu terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam                perselingkuhan virtual.
           3. Net Compulsions
               Sub tipe dalam net compulsions misalnya perjudian online, belanja online dan                                 perdagangan online.
           4. Information Overload
                Information overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif.
           5. Computer Addiction
               Misalnya seperti bermain game yang bersifat obsesif.

Beberapa penyebab seseorang bisa kecanduan pada internet biasanya karena adanya kepuasan yang tidak didapat oleh pengguna internet di dunia nyata. Kebanyakan dari mereka terperangkap pada aktivitas negatif seperti games, judi dan sex online, sehingga mereka dapat hal-hal yang lebih penting di kehidupan nyata mereka. Ferris mengungkapkan penyebab seseornag mengalami internet addiction dilihat dari berbagai pandangan, antara lain :

1.    Pandangan behavioris
Dalam teori B.F Skinner mengenai operant conditioning, dimana individu akan mendapat reward positif, negatif atau hukuman atas apa yang dilakukannya.
2.    Pandangan psikodinamika dan kepribadian
Pandangan ini memandang bahwa addiction berkaitan antara individu tersebut dengan pengalamannya. Tergantung pada kejadian masa anak-anak yang dirasakan individu tersebut saat masih anak-anak dan perkembangan kepribadiannya yang nanti nya juga akan mempengaruhi perkembangan prilaku addictive ataupun yang lainnya.
3.    Pandangan sosiokultural
Pandangan ini menunjukkan ketergantungan tersebut dipandang dari segi ras, jenis kelamin, umur, status ekonomi, agama dan negara.
4.   Pandangan biomedis
Pandangan ini menekankan pada adanya faktor keturunan dan kesesuaian, antara keseimbangan kimiawi antara otak dan neurotransmitter. Dalam hal ini menunjukkan dimana ketergantungan seorang pasien pada obat-obatan yang berguna sebagai penyeimbangan zat kimia pada otaknya, atau individu yang memiliki kecenderungan terlibat dalam perjudian.



SUMBER :
http://more23dy.blogspot.com/2014/06/fenomena-adiksi-yang-terjadi-sebagai.html




0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲