Fenomena addiction yang terjadi sebagai
dampak interaksi manusia dan internet
Seperti yang sudah dijelaskan
dalam tulisan sebelumnya, perkembangan teknologi dari tahun ke tahun semakin
canggih. Siklus perputaran informasi yang tercipta berputar sangat pesat. Informasi
atau ilmu dalam bentuk apapun dapat diperoleh dalam hitungan menit, bahkan
detik. Pada perputaran aliran informasi yang cepat ini, muncul lah ide-ide
untuk saling menghubungkan antara satu orang dengan orang yang lainnya tanpa
harus terbatas oleh jarak, ruang dan waktu.. Kecanduan adalah suatu kondisi
dimana seseorang melakukan sesuatu secara berulang-ulang dalam jangka waktu
yang cukup lama walaupun konsekuensi yang diterima merugikan diri sendiri.
Penggunaan internet yang begitu intens merupakan sebuah tanda-tanda kecanduan
seseorang terhadap internet.
Internet Addiction Disorder
(IAD) atau gangguan kecanduan internet merupakan suatu gangguan psikofisiologis
pada seseorang. Kriteria seseorna yang mengidap gangguan ini meliputi ;
- Tolerance,
yaitu penggunaan internet untuk mendapaatkan kepuasan dan mengurangi efek
keinginan terus-menerus memakai internet. Secara nyata mengurangi efek
keinginan tersebut dengan melanjutkan pemakaian internet dengan waktu yang sama
terus-menerus;
- Whithdrawal
symptoms, khususnya menimbulkan termor, kecemasan, perubahan mood, kesulitan
untuk menghentikan atau mengurangi pemakaian internet, agitasi psikomotor,
secara obsesif memikirkan tentang apa yang sedang terjadi di internet, fantasi
atau mimpi tentang internet, sengaja atau tidak sengaja menggerakkan jari-jari
seperti gerakan sedang mengetik dengan komputer.
- Sering
menghabiskan waktu mengakses internet lebih lama dari yang direncanakan
(kehilangan orientasi waktu).
- Gagal
mewujudkan keinginan untuk mengurangi atau mengontrol pemakaian internet.
- Gangguan
afeksi, meliputi depresi dan sulit menyesuaikan diri;
- Terganggunya
kehidupan sosial terutama hubungan antara keluarga, lingkungan dan pekerjaan baik
dari segi kualitas maupun kuantitas.
- Menghabiskan
banyak waktu dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan internet (misalnya
membeli buku-buku tentang internet, mencoba-coba browser WWW baru dan lain
sebagainya).
- Tetap
menggunakan internet secara berlebihan meskipun sudah meiliki pengetahuan
mengenai dampak-dampak negatif dari pemakaian secara berlebihan.
Internet addiction diartikan
sebagai sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang
sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol
penggunaannya. Keterikatan seseorang pada kebiasaan yang sangat kuat tersebut
membuat seseorang tak mampu lepas dari keadaan itu. Hal-hal sedemikian meliputi
segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial,
email, pornografi, judi online, online shop, game online, chatting dan
lain-lain. Saat online, orang-orang yang menunjukkan sindrom ini akan merasa
cemas depresi, atau hampa ketika kebiasaan online nya tidak terenuhi.
Berdasarkan pemaparan diatas,
makan dapat disimpulkam bahwa internet addiction adalah penggunaan internet
yang bersifat patologis, yang ditandai dengan ketidakmampuan individu untuk
mengontrol waktu menggunakan internet, merasa dunia maya lebih menarik
dibandingkan kehidupan nyata, dan mengalami gangguan dalam hubungan sosialnnya.
Menurut Kimberly S. Young, et. Al. (2006), terdapat sub-sub tipe dari
internet addiction antara lain :
1. Cybersexual Addiction
Yang
termasuk dalam cybersexual addiction yaitu individu-individu yang secara kompulsif mengunjungi website-sebsite khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa.
2. Cyber-Relationship Addiction
Kecanduan ini mengacu pada individu yang
senang mencari teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi
kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu
terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.
3. Net Compulsions
Sub tipe dalam net compulsions misalnya
perjudian online, belanja online dan perdagangan online.
4. Information Overload
Information overload mengacu pada web
surfing yang bersifat kompulsif.
5. Computer Addiction
Misalnya seperti bermain game yang
bersifat obsesif.
Beberapa penyebab seseorang
bisa kecanduan pada internet biasanya karena adanya kepuasan yang tidak didapat
oleh pengguna internet di dunia nyata. Kebanyakan dari mereka terperangkap pada
aktivitas negatif seperti games, judi dan sex online, sehingga mereka dapat
hal-hal yang lebih penting di kehidupan nyata mereka. Ferris mengungkapkan penyebab seseornag mengalami internet
addiction dilihat dari berbagai pandangan, antara lain :
1.
Pandangan behavioris
Dalam
teori B.F Skinner mengenai operant
conditioning, dimana individu akan mendapat reward positif, negatif atau
hukuman atas apa yang dilakukannya.
2.
Pandangan psikodinamika dan kepribadian
Pandangan
ini memandang bahwa addiction berkaitan antara individu tersebut dengan
pengalamannya. Tergantung pada kejadian masa anak-anak yang dirasakan individu
tersebut saat masih anak-anak dan perkembangan kepribadiannya yang nanti nya
juga akan mempengaruhi perkembangan prilaku addictive ataupun yang lainnya.
3.
Pandangan sosiokultural
Pandangan
ini menunjukkan ketergantungan tersebut dipandang dari segi ras, jenis kelamin,
umur, status ekonomi, agama dan negara.
4.
Pandangan biomedis
Pandangan
ini menekankan pada adanya faktor keturunan dan kesesuaian, antara keseimbangan
kimiawi antara otak dan neurotransmitter. Dalam hal ini menunjukkan dimana ketergantungan
seorang pasien pada obat-obatan yang berguna sebagai penyeimbangan zat kimia
pada otaknya, atau individu yang memiliki kecenderungan terlibat dalam
perjudian.
SUMBER :
http://more23dy.blogspot.com/2014/06/fenomena-adiksi-yang-terjadi-sebagai.html
0 komentar:
Posting Komentar