TEORI KEPRIBADIAN SEHAT_ERIC FROMM

| Minggu, 05 April 2015

TULISAN 5 (KESEHATAN MENTAL)
NAMA           : MAHARANI
KELAS            :  2PA03
NPM               : 15513216


Berbicara menengai kepribadian sehat, lagi lagi ada tokoh lain yang mengemukakan pendapatnya mengenai hal tersebut, yaitu Eric Fromm. Pandangan Fromm dalam tulisannya yang berbunyi “kita adalah orang-orang yang harus menjadi sesuatu dengan keperluan-keperluan masyarakat dimana kita hidup”. Menurutnya kekuatan-kekuatan social dan kultur sangat penting karna itu ia percaya bahwa kodrat manusia merupakan kunci untuk memahami dan mengubah kepribadian manusia. Apakah kepribadian itu sehat atau tidak bergantung pada kebudayaan yang membantu atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan manusia yang positif.

DASAR TEORI FROMM

        Fromm adalah seorang teoritikus kepribadina yang handal dengan semua tulisan-tulisannya. Tema dasar dari semua tulisan Fromm adalah orang yang merasa kesendirian dan terisolasi karena ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan ini merupakan situasi khas manusia. Dari sudut pandang kebudayaan, Fromm melihat kepribadian hanya sebagai produk dari kebudayaan tersebut. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus didefinisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu, bukan menurut bagaimana baiknya individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakt. Dengan demikian kesehatan psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha individu jika dibandingkan dengan usaha masyarakat. Factor kuncinya ialah bagaimana suaut masyarakt memuaskan sucukupnya kebutuhan manusia. Suatu masyarakat tidak sehat atau sakit menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya, dan menghalangi pertumbuhan yang terjadi dalam setiap individu.

KEPRIBADIAN YANG SEHAT MENURUT FROMM

        Fromm menyebutkan kepribadian yang sehat: orientasi produktif  , yakni suatu konsep yang serupa dengan kepribadian yang matang dari Allport, dan orang yang mengaktualisasikan diri dari Maslow. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi” , Fromm menunjukan kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, respons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa-peristiwa di dunia dan juga terhadap diri sendiri.
         Empat segi tambahan dalam kepribadian yang sehat dapat membantu menjelaskan apa yang dimaksudkan Fromm dengan orientasi produktif. Keempat segi tambahan itu antara lain
§      Cinta yang produktif;
Hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana rekan-rekan dapat mempertahankan individualitas mereka. cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang – perhatian, tanggung jawab, respek, dan pengetahuan.
§      Pikiran yang produktif;
Terdiri dari kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya.
§      Kebahagian; dan
bagian integral dan hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif; kebahagian itu menyertai seluruh kegiatan produktif. Fromm menuliskan bahwa suatu perasaan kebahagian merupakan bukti bagaimana berhasilnya seseorang “dalam seni kehidupan”. Kebahagian merupakan prestasi kehidupan yang paling luhur.
§      Suara hati.
Terdiri atas 2 tipe, yakni suara hati otoriter dan suara hati humanisti. Suara hati otoriter adalah penguasa yang berasal dari luar yang di internalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Sedangkan suara hati humanistis ialah suara dari dalam diri dan bukan juga dari suatu perantara dari luar diri.

CIRI-CIRI KEPRIBADIAN YANG SEHAT

Fromm mengemukakan lima kebutuhan yang berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan, yaitu :
§      Hubungan
Fromm percaya bahwa pemuasaan kebutuhan untuk berhubungan atau bersatu dengan orang lain ini sangat penting untuk kesehatan psikologis. Tingkah laku yang irasional, bahkan penyakit jiwa, merupakan akibat yang tidak dapat dielakan karena kegagalan dalam memuaskan kebutuhan ini.
§      Trasendensi
Fromm percaya bahwa dalam perbuatan menciptakan (anak-anak, ide-ide, kesenian atau barang material) manusia mengatasi kodrat eksistensi yang pasif dan aksidental, dengan demikian mencapai suatu perasaan akan maksud dan kebebasan.
§      Berakar
hakikat dari kondisi manusia seperti kesepian dan tidak berartihal ini timbul dari pemutusan ikatan-ikatan utama dengan alam. Tanpa akar-akar ini orang tak akan berdaya, jelas merupakan kondisi yang amat berat.
§      Perasaan identitas
Manusia juga membutuhkan suatu perasaan identitas sebagai individu yang unik, suatu identitas menempatkannya terpisah dari orang-orang lain dalam hal perasaanya tentang dia, siapa dan apa. Cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan ini ialah individualitas, proses seseorang menciptakan suatu perasaan tertentu tentang identitas diri.
§      Kerangka orientasi
Dasar yang ideal untuk kerangka orientasi adalah pikiran, yakni sarana yang digunakan seseorang untuk mengembangkan suatu gambaran realitas dan objektif tentang dunia. Terkandung dalam hal ini ialah kapasitas untuk melihat dunia secara objektif, untuk menggambarkan dunia denagn tepat dan tidak mengubahnya dengan lensa-lensa subjetif dari kebutuhan-kebutuhan dan ketakutan-ketakutan didalam diri.

            Dari penjabaran mengenai teori kepribadian sehat menurut Fromm, dapat kita simpulkan bahwa kepribadian sehat adalah milik dari setiap indivisu, pada dasarnya manusia dilahirkan dalam kondisi yang bahagia di dalam keadaan menyakitkan sekalipun. Pribadi yang sehat ada pada setiap individu yang mau menerima kekurangan dan kelebihan dengan penuh bahagia seta menyadari arti kehidupan dengan penuh kebijakan, di situ lah muncul kepribadian yang sehat.

REFERENSI

Schultz, D.psikologi pertumbuhan : model – model kepribadian sehat. Yogyakarta: kanisius, 1991.





0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲