TULISAN
5 (KESEHATAN MENTAL)
NAMA : MAHARANI
KELAS : 2PA03
NPM : 15513216
Berbicara
menengai
kepribadian sehat, lagi lagi ada tokoh lain yang mengemukakan pendapatnya
mengenai hal tersebut, yaitu
Eric Fromm. Pandangan
Fromm dalam tulisannya yang berbunyi
“kita adalah orang-orang yang harus menjadi sesuatu dengan keperluan-keperluan
masyarakat dimana kita hidup”. Menurutnya kekuatan-kekuatan social dan kultur
sangat penting karna itu ia percaya bahwa kodrat manusia merupakan kunci untuk
memahami dan mengubah kepribadian manusia. Apakah kepribadian itu sehat atau
tidak bergantung pada kebudayaan yang membantu atau menghambat pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang positif.
DASAR TEORI FROMM
Fromm
adalah seorang teoritikus kepribadina yang handal dengan semua
tulisan-tulisannya. Tema dasar dari semua tulisan Fromm adalah orang yang merasa kesendirian dan terisolasi karena ia
dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan ini merupakan situasi khas
manusia. Dari sudut pandang kebudayaan, Fromm
melihat kepribadian hanya sebagai produk dari kebudayaan tersebut. Karena itu
dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus didefinisikan menurut bagaimana baiknya
masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu,
bukan menurut bagaimana baiknya individu-individu menyesuaikan diri dengan
masyarakt. Dengan demikian kesehatan psikologis tidak begitu banyak merupakan
usaha individu jika dibandingkan dengan usaha masyarakat. Factor kuncinya ialah
bagaimana suaut masyarakt memuaskan sucukupnya kebutuhan manusia. Suatu masyarakat tidak sehat
atau sakit menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidakpercayaan dalam
anggota-anggotanya, dan menghalangi pertumbuhan yang terjadi dalam setiap
individu.
KEPRIBADIAN
YANG SEHAT MENURUT FROMM
Fromm menyebutkan
kepribadian yang sehat: orientasi produktif , yakni suatu
konsep yang serupa dengan kepribadian yang matang dari Allport, dan orang yang
mengaktualisasikan diri dari Maslow. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang
sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata
“orientasi” , Fromm menunjukan kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi
pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, respons-respons intelektual,
emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa-peristiwa
di dunia dan juga terhadap diri sendiri.
Empat
segi tambahan dalam kepribadian yang sehat dapat membantu menjelaskan apa yang
dimaksudkan Fromm dengan orientasi produktif. Keempat segi tambahan itu antara
lain
§ Cinta
yang produktif;
Hubungan manusia yang bebas dan
sederajat dimana rekan-rekan dapat mempertahankan individualitas mereka. cinta
yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang – perhatian, tanggung
jawab, respek, dan pengetahuan.
§ Pikiran
yang produktif;
Terdiri dari kecerdasan,
pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian
yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya
dan memperhatikannya.
§ Kebahagian;
dan
bagian integral dan hasil
kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif; kebahagian itu menyertai
seluruh kegiatan produktif. Fromm
menuliskan bahwa suatu perasaan kebahagian merupakan bukti bagaimana
berhasilnya seseorang “dalam seni kehidupan”. Kebahagian merupakan prestasi
kehidupan yang paling luhur.
§ Suara hati.
Terdiri atas 2 tipe, yakni suara hati
otoriter dan suara hati humanisti. Suara hati otoriter adalah penguasa yang
berasal dari luar yang di internalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang
itu. Sedangkan suara hati humanistis ialah suara dari dalam diri dan bukan juga
dari suatu perantara dari luar diri.
CIRI-CIRI
KEPRIBADIAN YANG SEHAT
Fromm
mengemukakan lima kebutuhan yang berasal dari dikotomi kebebasan dan keamanan,
yaitu :
§ Hubungan
Fromm
percaya bahwa pemuasaan kebutuhan untuk berhubungan atau bersatu dengan orang
lain ini sangat penting untuk kesehatan psikologis. Tingkah laku yang
irasional, bahkan penyakit jiwa, merupakan akibat yang tidak dapat dielakan
karena kegagalan dalam memuaskan kebutuhan ini.
§ Trasendensi
Fromm
percaya bahwa dalam perbuatan menciptakan (anak-anak, ide-ide, kesenian atau
barang material) manusia mengatasi kodrat eksistensi yang pasif dan aksidental,
dengan demikian mencapai suatu perasaan akan maksud dan kebebasan.
§ Berakar
hakikat dari kondisi manusia
seperti kesepian dan tidak berartihal ini timbul dari pemutusan ikatan-ikatan
utama dengan alam. Tanpa akar-akar ini orang tak akan berdaya, jelas merupakan
kondisi yang amat berat.
§ Perasaan
identitas
Manusia juga membutuhkan suatu
perasaan identitas sebagai individu yang unik, suatu identitas menempatkannya
terpisah dari orang-orang lain dalam hal perasaanya tentang dia, siapa dan apa.
Cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan ini ialah individualitas, proses seseorang
menciptakan suatu perasaan tertentu tentang identitas diri.
§ Kerangka
orientasi
Dasar yang ideal untuk kerangka orientasi
adalah pikiran, yakni sarana yang digunakan seseorang untuk mengembangkan suatu
gambaran realitas dan objektif tentang dunia. Terkandung dalam hal ini ialah
kapasitas untuk melihat dunia secara objektif, untuk menggambarkan dunia denagn
tepat dan tidak mengubahnya dengan lensa-lensa subjetif dari
kebutuhan-kebutuhan dan ketakutan-ketakutan didalam diri.
Dari penjabaran mengenai teori
kepribadian sehat menurut Fromm, dapat kita simpulkan bahwa kepribadian sehat
adalah milik dari setiap indivisu, pada dasarnya manusia dilahirkan dalam
kondisi yang bahagia di dalam keadaan menyakitkan sekalipun. Pribadi yang sehat
ada pada setiap individu yang mau menerima kekurangan dan kelebihan dengan
penuh bahagia seta menyadari arti kehidupan dengan penuh kebijakan, di situ lah
muncul kepribadian yang sehat.
REFERENSI
Schultz, D.psikologi
pertumbuhan : model – model kepribadian sehat. Yogyakarta: kanisius, 1991.
0 komentar:
Posting Komentar