TULISAN
8 (KESEHATAN MENTAL)
NAMA : MAHARANI
KELAS : 2PA03
NPM : 15513216
Secara
umum, hubungan interpersonal adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang
bisa berkisar dari yang sekilas itu bertahan. Asosiasi ini mungkin didasarkan
pada inferensi , cinta , solidaritas , interaksi bisnis biasa, atau beberapa
jenis lain dari komitmen sosial.
Hubungan
interpersonal (antarpribadi) adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau
lebih, yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola
interaksi yang konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat
suatu proses dan biasanya dimulai dengan interpersonal attraction.
Menurut
Pearson (1983), manusia adalah
makhluk sosial yang artinya, sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat menjalin
hubungan sendiri, kita selalu menjalin hubungan dengan orang lain, mencoba untuk mengenali dan memahami kebutuhan
satu sama lain, membentuk interaksi, serta mempertahankan interaksi tersebut.
Untuk
menganalisis hubungan interpersonal, menurut Goleman dan Hammen dalam Jalaluddin
Rakhmat (2011) terdapat empat buah model, yaitu:
§ Model
pertukaran sosial (social exchange model)
Pada
model ini, orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang
memenuhi kebutuhannya. Terdapat empat konsep pokok dalam model ini, yaitu:
a. Ganjaran
Setiap akibat yang dinilai positif
yang diperoleh seseorang dari suatu hubungan. Ganjaran dapat berupa uang,
penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai. Nilai suatu ganjaran berbeda
antara seseorang dengan orang lain, dan antara waktu yang satu dengan waktu
yang lain.
b. Biaya
Akibat yang dinilai negatif,
yang terjadi dalam suatu hubungan. Biaya dapat berupa waktu, usaha, konflik,
kecemasan, dan keruntuhan harga diri. Biaya juga berubah- ubah sesuai waktu dan
orang yang terlibat.
c. Hasil atau laba
Hasil atau laba adalah ganjaran
dikurangi dengan biaya. Bila seorang individu merasa dalam sebuah hubungan
tidak memperoleh hasil atau laba sama sekali maka individu tersebut akan
mencari hubungan yang lain.
d. Tingkat perbandingan
Tingkat perbandingan
menunjukkan ukuran baku (standar) yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai
hubungan individu pada waktu sekarang. Ukuran baku ini dapat berupa pengalaman
masa lalu atau alternatif hubungan lain.
§ Model
interaksional (interactional model)
Model
ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat struktural, integratif, dan medan. Semua sistem, terdiri atas subsistem-subsistem yang saling bergantung dan bertindak bersama sabagai satu kesatuan. Setiap hubungan interpersonal harus dilihat dari tujuan bersama,
metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan, serta permainan yang
dilakukan.
PEMBENTUKAN
KESAN & KETERTARIKAN ANTARPRIBADI (INTERPERSONAL ATTRACTION)
Tahap
ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Tahap ini adalah tahap kontak
yang permulaan, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap informasi
dari reaksi lawan. Menurut Charles R.
Berger informasi pada tahap perkenalan dapat dikelompokkan pada tujuh
kategori, yaitu:
a) informasi demografis;
b) sikap dan pendapat (tentang orang atau
objek);
c) rencana yang akan datang;
d) kepribadian;
e) perilaku pada masa lalu;
f) orang lain;
g) hobi dan minat.
Menurut
Baron & Byrne (2006) interpersonal attraction adalah
penilaian seseorang terhadap sikap orang lain, di mana penilaian tersebut dapat
diekspresikan melalui suatu “dimensi,” dari strong liking sampai dengan strong
dislike. Jadi, ketika kita berkenalan dengan orang lain, sebenarnya kita
melakukan penilaian terhadap orang tersebut. Apakah orang tersebut cukup
sesuai untuk menjadi teman atau sebaliknya, hingga mungkin kita memilih untuk
tidak melakukan interaksi sama sekali. Konteks penilaian ini adalah dalam
melakukan hubungan interpersonal. Dimensi yang dimaksud memuat lima tingkat
interaksi, yaitu strong liking, mild liking, neutral, mild dislike, dan strong
dislike.
Hubungan
interpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah. Untuk memelihara
dan memperteguh hubungan interpersonal, diperlukan tindakan-tindakan tertentu
untuk mengembalikan keseimbangan. Ada empat faktor penting dalam memelihara
keseimbangan ini, yaitu:
a)
Keakraban
Pemenuhan
kebutuhan akan kasih sayang. Hubungan interpersonal akan terperlihara apabila
kedua belah pihak sepakat tentang tingkat keakraban yang diperlukan.
b)
Kesepakatan
Kesepakatan
tentang siapa yang akan mengontrol siapa, dan bilamana jika dua orang mempunyai
pendapat yang berbeda sebelum mengambil kesimpulan, siapakah yang harus
berbicara lebih banyak, siapa yang menentukan, dan siapakah yang dominan
c)
Respon yang tepat
Dimana
respon A harus diikuti oleh respon B, di dalam suatu percakapan. Contohnya : suatu pertanyaan pastinya harus di sambut dengan jawaban , suatu permintaan keterangan di jawab dengan penjelasan dll.
Respon tidak hanya berbentuk verbal tapi juga nonverbal.
d)
Nada emosional yang tepat
Ketika
suatu komunikasi sedang berlangsung keserasian suasana emosional ini sangat diperlukan dan jika ada perbedaan emosional antara 2 orang atau lebih yang
sedang berkomunikasi bisa jadi salah satu pihak akan mengakhiri interaksi atau
mengubah suasana emosi.
MODEL
PERANAN
Hubungan
interpesonal sebagai panggung sandiwara. Setiap orang harus memerankan
peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat. Hubungan
interpersonal berkembang baik bila setiap individu bertindak sesuai peranannya.
Terdapat empat konsep pokok yang harus diperhatikan dalam model ini untuk
mengembangkan hubungan interpersonal yang baik, yaitu:
a.
Ekspektasi peranan (role expectation)
Ekspektasi
peranan mengacu pada kewajiban, tugas, dan hal yang berkaitan dengan posisi tertentu dalam kelompok.
b.
Tuntutan peranan (role demands)
Desakan
sosial yang memaksa individu untuk memenuhi peranan yang telah dibebankan kepadanya. Desakan sosial dapat berwujud sanksi sosial dan dikenakan bila individu menyimpang dari perannya.
c.
Keterampilan peranan (role skills)
Kemampuan
memainkan peranan tertentu, kadang dsebut juga kompetensi sosial. Sering
dibedakan antara keterampilan kognitif dengan keterampilan tindakan. Keterampilan kognitif menunjuk pada kemampuan individu untuk mempersepsi apa yang diharapkan orang lain dari dirinya. Sedangkan keterampilan tindakan
menunjuk pada kemampuan melaksanakan peranan sesuai dengan harapan.
d.
Konflik peranan
Konflik
peranan terjadi bila individu tidak sanggup mempertemukan berbagai tuntutan peranan yang kontradiktif.
Pemutusan
Hubungan Menurut R.D Nye dalam buku karangan nya yang berjudul “conflik among
humans”, ada 5 sumber konflik yang menyebabkan pemutusan hubungan,yaitu :
a. Kompetisi, dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan orang lain. Misalnya, menunjukkan kelebihan dalam bidang tertentu dengan merendahkan orang lain.
a. Kompetisi, dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan orang lain. Misalnya, menunjukkan kelebihan dalam bidang tertentu dengan merendahkan orang lain.
b. Dominasi,
dimana salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain sehingga orang tersebut merasakan hak-haknya dilanggar.
c. Kegagalan, dimana masing-masing berusaha menyalahkan yang lain apabila tujuan bersama tidak tercapai.
c. Kegagalan, dimana masing-masing berusaha menyalahkan yang lain apabila tujuan bersama tidak tercapai.
d. Provokasi,
dimana salah satu pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan yang lain.
e. Perbedaan nilai, dimana kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang mereka anut.
e. Perbedaan nilai, dimana kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang mereka anut.
REFERENSI
Papalia Diane. E, Sally Wendkos Olds, Ruth
Duskin Feldman.2001.Human Development Eight Edition.New York:Mc Graw Hill.
0 komentar:
Posting Komentar