SITU MANGGA BOLONG

• Sejarah

Mangga Bolong, merupakan nama sebuah situ yang berlokasi di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Asal mula dinamakannya Situ ini sebagai Situ Mangga Bolong karena tumbuhnya pepohonan mangga yang bolong di bagian batangnya. Dengan tumbuhnya beberapa pohon mangga di sekitar daerah itu maka di beri nama lah situ tersebut sebagai Situ Mangga Bolong.

Sekitar tahun 1960-an Situ Mangga Bolong masih berupa rawa-rawa dengan luas kurang lebih 17Ha yang ditumbuhi beberapa tumbuhan liar. Dalam masa perawatan, situ ini terjaga dari sampah yang biasanya berserakan di dalam selokan. Seiring berjalannya waktu mulai menurunnya keaktifan masyarakat sekitar dalam menjaga kebersihan situ. Sampah mulai berserakan di pinggiran Situ Mangga Bolong. Penyebab menurunnya perhatian masyarakat bisa jadi dikarenakan kondisi sekitar situ yang terlihat angker sehingga membuat para warga takut untuk keluar rumah dan berkunjung di daerah situ mangga bolong. Pada dasarnya Situ ini bisa dijadikan sebagai tempat wisata dan perairan yang nantinya akan bermanfaat bagi para warganya sendiri.

• Keadaan Saat Ini

Setelah melakukan pengamatan pada Rabu, 19 Maret 2014 tampak keadaan Situ Mangga Bolong ini sudah membaik walaupun masih ada sampah yang bertebaran dan terlihat pinggiran beton yang mulai terkikis dan ditumbuhi lumut yang nantinya dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Di bagian tengah situ ini masih ada beberapa pemukiman yang tinggal di daerah Situ tersebut.

Dari data hasil pengamatan, di dapat bahwa keadaan Situ yang sekarang ini dikarenakan terhentinya pembangunan dari pihak pemerintah. Pemerintah telah melakukan beberapa pembangun berupa, pembangunan Jogging Track, beberapa bangku taman di pinggiran situ, pagar pembatas, dan pembetonan di jajaran pinggiran Situ Mangga Bolong.

Terhentinya pembangunan dari pihak pemerintah serta kurangnya kesadaran dari masyarakat sekitar membuat keadaan situ semakin kurang terurus. Hal ini terlihat dari rusaknya bangku taman dan bertebarannya sampah di pinggiran dan selokan aliran Situ Mangga Bolong. Untuk menindak lanjuti hal ini tidak hanya membutuhkan turun tangan dari pihak pemerintah saja namun juga membutuhkan bantuan dari pihak masyarakatnya, dengan cara menjaga kebersihan situ dengan tidak membuang sampah sembarangan baik di pinggiran situ maupun di selokan perairan Situ Mangga Bolong. Selain itu juga terdapat “pembuangan kotoran” dibagian tepi Situ Mangga Bolong yang belum dibeton yang menyebarkan aroma tidak sedap disekitar situ dan pencemaran air.

Saat ini Situ Mangga Bolong belum pernah mengalami banjir. Karena ketika perairan di Situ Mangga Bolong mulai meninggi, maka pintu air akan dibuka dengan tujuan agar air mengalir ke Situ Babakan yang kemudian dialirkan ke Kali Lenteng Agung. Belakangan ini Situ Mangga Bolong sudah mulai dijadikan sebagai tempat bersantai dan tempat pemancingan untuk menyalurkan hobi para warga. Para warga juga bisa memanfaatkan hasil pemancingannya untuk dijadikan lauk pauk sehari-hari bisa juga untuk dijadikan bahan baku lauk pauk para pemilik rumah makan.

• UpayaPemerintah

          Selama berdirinya Situ Mangga Bolong ini telah banyak upaya dari pemerintah yang telah dilakukan, seperti pada tahun 2004-2005, mulai adanya penanaman pohon-pohon besar, pembangunan beton di pinggiran Situ, pembuatan bangku taman, Joging Track, seta pagar pembatas jalan. Namun tak lama pembangunan ini terhenti begitu saja. Bangunan-bangunan belum terselesaikan dengan sempurna.

          Terhentinya pembangunan membuat keadaan situ menjadi kurang terawat lagi. Banyak pepohonan yang berguguran, banyak sampah bertebaran, bangku taman yang yang sudah tak terawat. Namun, kita tidak boleh hanya menekan satu pihak saja, harus ada kesadaran sendiri juga dari para warga Srengseng Sawah untuk menjaga, merawat serta melestarikan Situ tersebut agar bisa menjadi Situ yang bersih dan bebas dari pencemaran air. Para warga harus bisa menempatkan mana yang namanya tempat pembuangan sampah dan mana tempat yang seharusnya bebas dai sampah untuk kepentingan bersama nantinya. Jadi ada kerjasama antara pihak pemerintah dan pihak masyarakatnya baik dalam proses pembangunannya, perawatannya maupun melestarikannya yang nantinya Situ ini akan jadi tempat wisata yang indah. 

**Selesai**