Otak merupakan struktur pusat yang memiliki volume sekitar 1.350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf. Setiap manusia dikaruniakan otak oleh Allah SWT. Salah satu fungsinya yaitu untuk mengatur dan mengkoordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homoestsatis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan yang erat antara otak dan pemikiran serta bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, imajinasi, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Setiap anak
dianugerahi minat dan bakat yang berbeda-beda satu sama lain. Bakat merupakan
potensi dalam anak yang harus dirangsang terlebih dahulu, sehingga dapat
terlihat sebagai pengetahuan dan keterampilan khusus yang menjadi bekal
hidupnya kelak.
Oleh karena
itu pemahaman sejak dini mengenai minat anak harus kita kenal kan dan kita
kembangkan sejak dini, agar di kemudian hari anak bisa bekerja dibidang yang
diminati nya dan sesuai dengan kemampuan minat bakat yang dimiliki anak tersebut
sehingga mereka mampu mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja
secara optimal.
Secara
etimologi minat ialah usaha dan kemauan untuk mempelajari dan mencari sesuatu.
Sedangkan secara terminologi, minat adalah menunjukkan perasaan ingin, kesukaan
dan kemauan terhadap suatu hal.
Minat
merupakan aspek psikis yang dimiliki seseorang yang menimbulkan rasa suka atau
tertarik terhadap sesuatu. Menurut pandangan beberapa para ahli seperti, Tidjan (1976 : 71) beliau
mengemukakan pendapat bahwa minat adalah gejala psikologi yang menunjukkan
pemusatan perhatian terhadap suatu obyek yang kemudian muncul perasaan senang.
Pendapat lain mengenai pemahaman tentang minat, Drs. Dyamyatu Mahmud (1982) berpendapat bahwa minat disebut
sebagai sebab, karena minat merupakan kekuatan pendorong yang memaksa
seseorang menaruh perhatian pada orang dengan situasi atau aktivitas tertentu
dan bukan pada yang lain, atau minat dikatakan sebagai akibat yaitu pengalaman
efektif yang distimular oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena
berpartisipasi dalam suatu aktivitas. Sedangkan menurut Hurlock (1993), minat adalah sesuatu
yang bisa mendorong rasa semangat akan akan melakukan suatu hal dan bisa
berubah-ubah. minat disini dapat menjadi suatu motivasi, bisa menurun dan naik
dalam siklus kepuasan yang didapatnya, oleh karena itu minat tidak bersifat
permanen.
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi timbulnya minat pada anak, yaitu faktor intern dan faktor
ekstern :
1) Faktor Intern
- Faktor bawaan (hereditas), yaitu minat seseorang yang
diwariskan oleh orang tua kepada anak dalam segala potensi baik melalui fisik
maupun psikis sebagai pewaris nya dari orang tuanya. Yusuf : 2004 : 31, mengatakan bahwa faktor hereditas merupakan
faktor pertama munculnya bakat.
- Faktor kepribadian, yaitu minat seseorang yang timbul
berdasarkan keadaan psikologis anak, dimana perkembangan potensi anak
tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri.
2) Faktor Ekstern
- Faktor Lingkungan, faktor lingkungan terbagi menjadi
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial. Lingkungan
keluarga merupakan tempat pertama anak untuk latihan atau belajar untuk
memperoleh pengalaman. Lingkungan sekolah, yaitu lingkungan yang dapat
mempengaruhi proses belajar mengajar secara kondusif yang bersifat formal. Pada
lingkungan sekolah ini juga memiliki peran penting dalam pengembangan minat dan
bakat anak secara insentif. Sedangkan pada lingkungan social merupakan
lingkungan yang berhubungan dengna kehidupan masyarakat. Pada lingkungan ini
anak akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya pada masyarakat.
Dalam
membantu anak untuk mengetahui minat dan bakatnya, ada beberapa tips yang dapat
dilakukan, yaitu :
- Biarkan Anak
Mengeksplorasi Dunia Mereka
Berikan
kebebasan kepada anak mencoba kegiatan yang ia sukai. Biarkan anak mencoba dan
mengalami hal-hal atau pengalaman yang ia dapat dari berbagai kegiatan yang ia
lakukan, sehingga mereka dapat menilai mana kegiatan yang ia sukai dan mana
yang tidak.
- Bedakan
Antara Minat dan Kesenangan Sementara
Minat
berbeda dengan kesenangan sementara. Kalau anak hanya mengalami kesenagan
sementara itu bukanlah minat. Jika anak persisten dan melakukan kegiatan
tersebut secar terus-menerus, makan itu dapat dikatakan sebagai minat.
Jika setelah
mencoba beberapa kali anak mundur, itu bukanlah minat mereka. Minat akan
membuat anak-anak punya motivasi khusus, sehingga sekalipun sulit mereka akan
terus mencoba.
- Lihatlah
Kebiasaan Anak
Minat
seseorang juga bisa ditentukan dari kebiasaan yang mereka miliki. Contohnya
anak-anak yang hidup di kalangan orang tua yang pecinta olahraga, biasanya juga
punya bakat dibidang olahraga. Perhatikan kebiasaan anak-anak dan kebiasaan
lingkungan di sekitarnya.
Jika di
keluarga Anda punya kebiasaan rajin membaca maka anak-anak juga akan
ikut-ikutan rajin membaca. Karena kebiasaan dapat membuat orang tertarik akan
kegiatan yang telah biasa ia lakukan.
Perhatikan
baik-baik apa yang sering dikatakan oleh anak-anak bisa jadi hal itu adalah
minatnya.
Setelah Anda
mengetahui minat anak, maka bantulah anak untuk tumbuh sesuai dengan minatnya.
Bimbingan yang tepat, akan membantu Anda menjadi lebih sukses dalam
mengembangkan minat mereka.
Dari
penulisan makalah dapat disimpulkan bahwa Usaha pengenalan bakat
mula-mula terjadi pada bidang kerja (atau jabatan), tetapi kemudian juga dalam
bidang pendidikan. Bahwa dewasa ini dalam bidang pendidikanlah usaha yang
paling banyak dilakukan.
Mengenali
minat anak sejak dini sangat dibutuhkan untuk kehidupannya kelak sehingga
anak dapat mengembangkan minat dan bakatnya sesuai pada bidang-bidang tertentu
yang sesuai dengan kemampuan yang anak miliki.
Dalam proses
pengelanan minat dan bakat pada anak, ada beberapa hal yang harus diperhaitkan
para ibu, antara lain sebagai berikut :
1) Sebaiknya para ibu lebih cermat dalam memperhatikan
kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang menonjol pada anak sejak usia dini.
2) Para orang tua hendaknya memberi motivasi dalam
meyakini dan memfokuskan kelebihan yang anak miliki;
3) Usahakan
berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni
bidang-bidang yang menjadi kelebihannya.
4) Tetap beri dukungan dalam mengatasi berbagai kesulitan
dan hambatan yang anak dapatkan ketika mengembangkan bakatnya.
5) Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan
melatih kemampuannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://artikeltentanganak.com/membantu-anak-mengenali-minat-mereka#more-255
bocahsudutkota.wordpress.com/2011/10/25/makalah-psikologi-pendidikan-bakat-dan-minat-by-husdiana/
Lucy.2009.Mendidik
sesuai dengan minat dan bakat anak.Tanggerang: Tangga Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar